Putin Tegaskan Cina Bukan Ancaman bagi Rusia

Presiden Republik Rakyat Cina Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin. Foto: net.
Presiden Republik Rakyat Cina Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin. Foto: net.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengecam upaya yang bertujuan untuk menghancurkan hubungan Moskow dan Beijing. Putin menegaskan Cina adalah mitra strategisnya, bukan ancaman.


Hal itu disampaikan Putin dalam wawancara dengan NBC News di Moskow, beberapa hari menjelang pertemuan Putin dengan Presiden AS Joe Biden di Jenewa, Swiss.

"Kami tidak percaya bahwa China adalah ancaman. China adalah negara yang ramah. China tidak menyebut kami sebagai musuh seperti yang dilakukan Amerika Serikat," ujar Putin, seperti ditulis Kantor Berita Politik RMOL, Selasa, 15 Juni 2021.

Putin mengatakan Cina merupakan negara yang besar dan kuat. Bahkan Putin menyebut ekonomi Cina lebih besar dari Amerika Serikat.

"Kita dapat melihat upaya untuk menghancurkan hubungan antara Rusia dan China. Kita dapat melihat bahwa upaya itu dilakukan dalam kebijakan praktis," kata Putin.

Rusia, kata Putin, telah bekerja dan akan terus bekerja dengan Cina. Kerja sama ini, kata Putin, berlaku untuk semua jenis program, termasuk dalam menjelajahi luar angkasa.

"Ini dia. Itulah poin saya. Mengapa kita khawatir tentang kapal induk Cina di atas segalanya? Kami memiliki perbatasan yang luas dan itu perbatasan darat. Apa menurut Anda kapal induk Cina akan dikirim untuk melintasi perbatasan darat kami ke wilayah kami?" ujar Putin.