Rachmawati Soekarno Putri Didaulat sebagai Dewan Pembina Klub Persipura

Rachmawati Soekarnoputri saat menerima kaos klub sepak bola asal Jayapura, Persipura, bertuliskan namanya. Foto: dokumentasi pribadi.
Rachmawati Soekarnoputri saat menerima kaos klub sepak bola asal Jayapura, Persipura, bertuliskan namanya. Foto: dokumentasi pribadi.

Rachmawati Soekarnoputri tak dapat menahan haru. Air matanya mengalir saat menerima kostum Persipura bernomor punggung 27. Di bagian belakang kaos bercorak merah hitam itu, tertulis namanya.


Kaos itu diserahkan oleh Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano di Aula DR Ir Sukarno, di Universitas Bung Karno (UBK), Jalan Kimia, Jakarta Pusat, Senin, 14 Juni 2021. Penyerahan kostum “Mutiara Hitam” menjadi penanda secara resmi putri Bung Karno itu menempati posisi Ketua Dewan Pembina Persipura.

Selain Benhur, yang juga merupakan Ketua Umum Persipura, pengukuhan Rachma sebagai Ketua Dewan Pembina Persipura dihadiri pengusaha Papua Rudy Maswi, Thaha Al Hamid, Pdt. Herman Awom, S.Th, Bonny Z. Minang, dan manajer Bento Madubun.

Kehadiran Rachma di Persipura bermula dari permintaan pengurus Persipura bulan April lalu. Rachma, yang pada 2017 mendapat gelar “Mama Papua” dari tokoh Papua di Jakarta, merasa sangat gembira dan tersanjung atas permintaan itu.

“Sebetulnya sudah sejak lama saya mempunyai keinginan untuk bersama-sama dengan saudara-saudara saya dari Papua untuk mewujudkan Papua yang damai sejahtera dan bermartabat,” ujar Rachma.

Rachma mengatakan dia teringat pesan yang disampaikan Bung Karno ketika meresmikan “Panitia Pembangunan Irian Barat” pada 24 September 1962 silam. Pembangunan Irian Barat, ujar Bung Karno, hanya dapat dilakukan dengan mengakumulasi segala upaya dan tenaga, baik moral maupun materil. Irian Barat kini dikenal sebagai Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat.

“Oleh karena itu permintaan dari pengurus Persipura untuk menjadi Ketua Dewan Pembina seperti gayung bersambut. Dari lubuk hati yang paling dalam dan dengan sepenuh ketulusan hati, saya menerima permintaan tersebut,” kata pendiri UBK dan bekas Anggota Dewan Pertimbangan Presiden ini.

Dia berharap, bersama pengurus yang lain, dirinya dapat menjaga, merawat dan menghibur Persipura. Selain itu, dia berharap keberadaan di klub itu memberikan semangat dan energi untuk dapat menjadi klub sepakbola yang dapat dibanggakan oleh masyarakat Papua.

Wali Kota Benhur merasa bangga atas kesediaan Rachmawati menjadi bagian dari klub yang seakan menjadi “agama kedua” bagi warga Papua. Dia menyebut momentum ini sebagai sebuah sejarah bagi masyarakat Papua dan bangsa Indonesia. 

“Putri sang proklamator dengan penuh cinta ingin menggendong dan membesarkan kita semua,” kata Benhur. 

Dalam formasi Dewan Pembina Persipura, Rachma didampingi empat wakil ketua, mereka adalah Pdt Hiskia Rollo, Thaha Al Hamid, Pdt. Herman Awom,dan Bony Z Minang. 

Adapun Anggota Dewan Pembina terdiri dari M.R. Kambu, Rudy Maswi, Bigman L. Tobing, Claus Wamafma, dan Teguh Santosa. 

Persipura adalah salah satu kesebelasan elit di Indonesia. Sang “Mutiara Hitam” menjuarai Liga Indonesia sebanyak empat kali, yakni di pada 2005, 2009, 2011, dan 2013. 

Serta menjadi Runner-Up Liga Indonesia di tahun 1980, 2010, 2012, dan 2014. pada 2011, Persipura mencapai babak perempat final AFC Cup, dan di tahun 2014 mencapai babak semifinal kompetisi klub sepak bola Asia itu.