Rachmawaty Ingatkan Pesan Bung Karno tentang Konsep Panca Ketahanan Semesta

Dari kiri ke kanan: Guruh Soekarnoputra, Rachmawati Soekarnoputri, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Guntur Soekarnoputra, Sukmawati Soekarnoputri, dan Bayu Soekarnoputra, usai meletakkan karangan bunga di Monumen Presiden Sukarno di Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Rabu, 9 Juni 2021.
Dari kiri ke kanan: Guruh Soekarnoputra, Rachmawati Soekarnoputri, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Guntur Soekarnoputra, Sukmawati Soekarnoputri, dan Bayu Soekarnoputra, usai meletakkan karangan bunga di Monumen Presiden Sukarno di Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Rabu, 9 Juni 2021.

Sebagai salah satu negara dengan wilayah terbesar dan penduduk terbanyak di dunia sudah sewajarnya Indonesia memberikan perhatian serius pada pembangunan sektor pertahanan dan mewujudkan sistem pertahanan keamanan rakyat semesta atau sishankamrata. 


Demikian, antara lain, disampaikan pendiri Yayasan Pendidikan Sukarno (YPS) Rachmawati Soekarnoputri usai menghadiri upacara peresmian Resimen Kadet Mahasiswa Universitas Pertahanan yang dirangkai dengan peletakan karangan bunga di Monumen Presiden Sukarno di halaman Kantor Kementerian Pertahanan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu pagi (9/6). 

Rachmawati yang juga Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra kembali mengingatkan konsepsi Panca Ketahanan Semesta yang sering disampaikannya dalam berbagai kesempatan. Keberhasilan melaksanakan Konsepsi Panca Ketahanan Semesta ini, ujarnya, menjadi faktor yang menentukan posisi Indonesia dalam percaturan dunia.

Panca Ketahanan Semesta itu meliputi ketahanan politik dan ideologi, ketahanan kesehatan, ketahanan pendidikan, ketahanan kependudukan, serta ketahanan energi dan pangan. 

“Mewujudkan Panca Ketahanan Semesta ini perlu menjadi prioritas kita bersama, agar Indonesia menjadi negara yang disegani dan dihormati dalam percaturan dunia internasional. Seperti di era Bung Karno dulu, saat Indonesia menjadi salah satu negara terkuat di Asia,” urai Rachmawati.

“Kita perlu mempelajari kembali sejarah bagaimana Bung Karno sebagai Panglima Tertinggi  Angkatan Perang menaruh perhatian dalam pelaksanaan sistem hankamrata ini,” kata Rachmawaty.

Mantan anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) itu juga mengapresiasi berbagai hal yang tengah dilakukan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk memperkuat sektor pertahanan, baik yang bersifat militeris maupun non-miiteris seperti kecukupan pangan.

Selain Rachma, putra-putri Bung Karno lainnya yang hadir dalam kegiatan itu adalah Guntur Soekarnoputra, Sukmawati Soekarnoputri, Guruh Soekarnoputra, dan Bayu Soekarnoputra. 

Wujud Sishankamrata

Resimen Kadet Mahasiswa Unhan yang diresmikan Menhan Prabowo Subianto merupakan salah satu kekuatan sipil dan komponen cadangan serta SDM pertahanan.

Menhan Prabowo mengingatkan, mahasiswa merupakan bagian dari komunitas pertahanan.

Prabowo juga mendorong agar Unhan bekerja keras agar dapat menjadi salah satu universitas pertahanan yang diakui dunia. Dia menekankan, menjadikan Unhan sebagai ”World Class Defence University” pada tahun 2024 adalah salah satu visi kementerian yang kini dipimpinnya.

“SDM unggul yang tidak hanya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi juga kreatif dan inovatif, serta tetap memegang teguh jati diri bangsa dan memiliki kesadaran bela negara, menjadi modal sosial sekaligus soft power bagi bangsa Indonesia untuk menjamin eksistensinya dalam percaturan global,” ujar Prabowo Subianto.

Dalam pelantikan itu, Prabowo Subianto didampingi antara lain Wamenhan M. Herindra, Irjen Letjen Ida Bagus Purwalaksana, Rektor Unhan RI Laksdya TNI Prof. Dr. Amarulla Octavian, Sekjen Kemhan Marsdya Donny Ermawan Taufanto, dan sejumlah Pejabat Eselon I dan II Kemhan. 

Dalam peresmian sebanyak 300 mahasiswa melaksanakan defile yang dibagi menjadi lima Kompi Defile, tiga Kompi Pasukan Resimen Kadet Mahasiswa S1 Unhan RI, satu Kelompok Komando dan satu Bendera Kebesaran.