Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia asal Acehh, Muslim, mendorong kembali rencana investasi sebesar Rp 7 triliun oleh perusahaan dari Dubai di Pulau Banyak, Aceh Singkil. Menurutnya, investasi itu harapan rakyat.
- Presidential Threshold Membatasi Hak Rakyat Memilih
- BSI Gandeng REI, Pulihkan Ekonomi Masyarakat Lewat Expo
- Korupsi Jembatan Kuala Gigieng: Bekas Kepala Dinas PUPR Aceh Dituntut 5,6 Tahun Penjara dan PPTK 8,6 Tahun
Baca Juga
"Saya yakin pak Pj (Penjabat) Gubernur juga sudah bertemu Pak Menteri," kata Muslim, saat mempertanyakan langsung penyebab kegagalan investasi Emirat Arab di Aceh pada rapat kerja Komisi VI DPR RI dengan kementerian Investasi dan Kementerian Perdagangan di Jakarta, Rabu, 21 September 2022.
Anggota DPR RI Fraksi Demokrat itu menyayangkan kegagalan investasi perusahaan dari Dubai berinvestasi di Pulau Banyak, Aceh Singkil. Karena iklim investasi di Aceh sangat buruk jika mengalami kegagalan terus-menerus.
"Mungkin bukan hanya di Pulau banyak, tetapi juga kegagalan di daerah-daerah lain," sebut Muslim.
Untuk itu, Muslim miminta anggaran investasi sebesar Rp 1.400 triliun menyebar dan merata di tengah masyarakat. Supaya di masa kepemimpinan Bahlil Lahadalia terjadi pemerataan investasi.
Sementara itu, Menteri Investasi Indonesia, Bahlil Lahadalia, menjelaskan gagalnya investasi perusahaan dari Dubai, Emirat Arab di Aceh menjadi kawasan ekonomi khusus untuk pariwisata. Karena investor meminta tax holiday, penghapusan pajak matrial.
"Saya sendiri sudah dua kali ke Aceh untuk proses ini dengan pemerintahan sebelumnya," kata Bahlil Lahadalia.
Karena itu, kata Bahlil, banyaknya permintaan dari perusahaan tersebut harus dihubungkan bersama. Bukan hanya pemerintah pusat saja. Akan tetapi juga pemerintah provinsi dan kabupaten.
"Namun kita sudah mencari solusi untuk tax holiday-nya," ujar Bahlil Lahadalia.
- Hendrawan: Bandar Utama Judi Biasanya Punya Akses Politik
- Begini Perkiraan Perolehan Kursi Delapan Parpol di DPR RI
- PPP Tersingkir, Ghufran ZA Gantikan Illiza ke Senayan