Massa dari berbagai organisasi kepemudaan (OKP) yang tergabung dalam Aliansi Gerakan Aceh Menggugat (AGAM) berunjuk rasa di Kantor DPR Aceh. Mereka meminta anggota dewan ikut menolak kenaikan bahan bakar minyak (BBM) yang diputuskan oleh Pemerintah Pusat.
- Pertamina Pastikan Stok BBM untuk Mudik Lebaran Aman
- Aktivis 98 Minta Ahok Bertobat
- BBM Satu Harga, Target 583 Penyalur di 2024
Baca Juga
OKP yang berunjuk rasa itu terdiri dari, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Ikatan Mahasiswa Muhamadiyah (IMM), Pelajar Islam Indonesia (PII), Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) dan Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND).
Pantauan Kantor Berita RMOL Aceh, massa aksi mulai berdatangan ke Kantor DPR Aceh sejak pukul 15.00 WIB. Mereka menggunakan atribut lembaganya masing-masing.
"77 tahun sudah Indonesia sudah merdeka. Namun hingga saat ini masyarakat masih belum merasaka dengan kebijakan pemerintah," kata salah satu orator di sela-sela aksi, Jumat, 9 September 2022.
Sementara di dalam gedung utama DPR Aceh para pimpinan dan anggota legislatif sedang rapat paripurna dengan agenda penandatanganan nota kesepakatan bersama terhadap perubahan KUA Dan Perubahan PPAS Tahun anggaran 2022.
Hingga saat ini massa aksi masih berusaha mencoba mendobrak pintu gerbang untuk masuk ke dalam gedung halaman DPR Aceh. Aksi tersebut ikut dikawal oleh aparat kepolisian dan Satpol PP. 
- Sistem SPSE Pemerintah Aceh Alami Gangguan, Pengguna Diminta Sesuaikan Jadwal Tender
- Reza Saputra Dilantik jadi Kepala BPKA
- Pemerintah Aceh Pastikan akan Tetap Gelar Pawai Takbir Keliling Idul Fitri 1445 H
