“TOK tak tok tok tok tak,” begitulah bunyi berlawanan antara dua bola padat di sekitar lapak penjual mainan bernama lato-lato. Mainan tersebut kini tengah populer karena dapat menarik minat, tidak hanya anak-anak, bahkan dewasa ikut sering memainkannya.
- KPPU Temukan Bukti Penimbunan dan Kartel Minyak Goreng
- Harga Sayuran dan Rempah-rempah di Pasar Banda Aceh Mulai Naik
- Pemerintah DIdesak Kontrol Harga Minyak Goreng
Baca Juga
Kesempatan itu dimanfaatkan dengan sangat baik oleh pebisnis khususnya pedagang kaki lima, seperti Adi misalnya. Dalam sepekan ini, dia telah meraup untung dari penjualan lato-lato sebanyak Rp 3 juta.
“Alhamdulillah, banyak peminatnya jadi laku keras. Satu orang bahkan ada yang beli sampai lima,” kata Adi kepada Kantor Berita RMOLAceh, Senin, 16 Januari 2023.
Adi membuka lapak di lapangan Blang Padang mulai dari pagi hingga jelang malam, dirinya semula melihat permintaan pasar, banyak beredar di sosial media anak-anak mulai memainkan permainan yang dihubungkan dengan seutas tali ini
“Ya, awalnya viral di tiktok, saya coba cari supplier. Akhirnya ketemu dan saya jajakan di Aceh. Alhamdulillah sejak awal tahun kemarin sampai saat ini laris manis,” sebut pria berdarah jawa ini.
Untuk satu buat lato-lato, Adi menjual seharga Rp 20 ribu, harga ini menurutnya sudah termasuk kesepakatan pasar di Aceh, ia bahkan menjualnya melalui aplikasi jual beli online.
Salah satu pembeli mengaku memfasilitasi anaknya untuk bermain lato-lato, Ayi seorang ibu rumah tangga mengatakan, permainan itu dapat mengalihkan pikiran anak-anak dari ketergantungan terhadap Smartphone.
“Ya, selain murah, bisa buat anak-anak gak sibuk lagi sama gawai, selama ini si kecil bangun tidur HP, makan HP, mau ngaji harus HP. Kalau sekarang waktunya banyak habis di mainan itu. ya walaupun saya sering kewalahan sama suaranya. Tapi gapapa, setidaknya dia gak banyak habis waktu di HP,” kata dia.
Menurut Ayi, diperlukan juga pengawasan sehingga anak dapat mengontrol tempat saat bermain, sehingga mainan tersebut tidak membahayakan.
“Banyak itu, lagi viral di medsos main lato-lato kena mata, memang bola itu padat jadi kalau kena mata orang bahaya, makanya kita sebagai orang tua harus bijak. Setiap memberi anak fasilitas main harus ada kontrol dikita, minimal edukasi dulu, kalau main lato-lato harus ada jarak sedikit dengan teman,” kata dia.
- Pelanggaran HAM Berat di Aceh Diselesaikan dengan Mekanisme Yudisial dan Non Yudisial
- Kunjungan Turis ke Aceh Menurun
- Penumpang Pesawat di Aceh Meningkat