Rektor UIN Ar Raniry Sebut Pendidikan Aceh Berjalan di Atas Rel Yang Tepat

Kepala Dinas Pendidikan Aceh Alhudri saat menerima kedatangan Rektor UIN Ar Raniry Profesor Warul Walidin di ruang kerjanya. Foto: Dokumentasi Dinas Pendidikan.
Kepala Dinas Pendidikan Aceh Alhudri saat menerima kedatangan Rektor UIN Ar Raniry Profesor Warul Walidin di ruang kerjanya. Foto: Dokumentasi Dinas Pendidikan.

Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, Profesor Warul Walidin, menilai Dinas Pendidikan Aceh berjalan di atas rel yang tepat. Bahkan Warul menilai arah pendidikan di Aceh saat ini berjalan lebih baik menuju pendidikan berkualitas. 


“Kami memiliki komitmen yang sama untuk mendukung kemajuan pendidikan Aceh,” kata Warul di sela-sela penandatanganan kesepakatan antara Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry dan Dinas Pendidikan Aceh, Senin, 14 Juni 2021. 

Warul mengatakan Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Alhudri, mampu membuat kebijakan dan mengarahkan pendidikan Aceh sebagaimana mestinya. Terdapat beberapa aspek yang menunjukkan keberhasilan itu. 

Satu di antarnya adalah jumlah siswa yang diterima di perguruan tinggi negeri dan swasta yang ada di Tanah Air tahun ini. Warul juga melandaskan penilaian kepada sejumlah pencapaian guru dan murid dari berbagai sekolah saat mengikuti kompetisi di tingkat nasional dan internasional.

Warul mengatakan pendidikan harus dilihat secara komprehensif dan luas. Sebab pendidikan ini menyangkut hajat orang banyak. Berbicara pendidikan haruslah memiliki data yang cukup dan tidak boleh tergesa-gesa.

“Kami mengapresiasi kinerja Pak Kadis yang langsung turun ke lapangan. Meninjau sekolah hingga ke daerah pelosok guna memantau pelaksanaan pendidikan,” kata Warul. 

Warul berharap kerja sama ini mendorong peningkatan kualitas pendidikan Aceh. Seperti pada pelaksanaan program pelatihan guru, mendorong guru untuk mendaftar Hak Kekayaan Intelektual (HKI), merk dan hak paten serta pembentukan Badan Layanan Umum (BLU).

UIN Ar Raniry, kata Warul, memiliki perpustakaan yang terakreditasi unggul, memiliki laboratorium komputer, laboratorium bahasa, IPA dan alat peraga pendidikan lainnya. 

“Ada juga Radio Komunitas dan TV UIN Ar Raniry. Kita juga memiliki pusat kajian produk halal dan pusat studi pendidikan terbaik,” kata Warul.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Alhudri, mengatakan pihaknya terus berkomitmen untuk memajukan pendidikan Aceh. Salah satunya dengan memperbanyak kerja sama dengan perguruan tinggi dan dunia industri.

Namun dia menekankan pentingnya aspek kolaborasi dan kerja sama untuk mencapai kemajuan pendidikan. Tanpa dua hal itu, kata Alhudri, akan sulit untuk mewujudkan Aceh Carong. 

“Target kita untuk jenjang SMA yaitu semakin banyak siswa yang lulus di perguruan tinggi dan jenjang SMK semakin banyak lulusan yang terserap di Industri, dunia usaha dan dunia kerja (IDUKA) serta jenjang SLB semakin banyak lulusan yang mandiri,” kata Alhudri.

Penandantanganan MoU tersebut turut disaksikan dari pihak UIN Ar Raniry, di antaranya Wakil Rektor III bidang kerja sama dan kemahasiswaan, Saifullah Idris, sementara dari Dinas Pendidikan Aceh, hadir Kabid Pembinaan SMA dan PKLK Hamdani, dan Kabid Pembinaan SMK Azizah, Kepala UPTD Balai Tekkomdik T Fariyal, serta penasehat khusus Gubernur Aceh bidang pendidikan, Fauzan Azima dan Akhiruddin Mahjuddin.