Rencana Inggris mengirimkan senjata berat berupa tank tempur kepada Ukraina, mendapat respon negatif dari Rusia.
- Kembali ke Masa Lalu: Perang Dingin Eropa Abad 21
- Vladimir Putin Menang Telak di Pilpres Rusia
- Wali Nanggroe Bakal Kirim Mahasiswa Aceh ke Singapura dan Rusia
Baca Juga
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov pada Senin, 16 Januari 2023 mengatakan sebanyak apa pun senjata yang dikirimkan Barat, tidak akan pernah mengubah arah tujuan mereka. Peskov bahkan mengancam Inggris dengan mengatakan tank-tank yang dikirim akan segera dibakar oleh pasukan Moskow.
"Tank-tank ini akan terbakar seperti yang lainnya," tegas Peskov, seperti diberitakan sumber Kantor Berita Politik RMOL, Selasa, 17 Januari 2023.
Menurutnya, negara-negara Barat termasuk Inggris, hanya memanfaatkan perang Ukraina untuk meningkatkan sentimen Anti-Rusia di dunia.
"Mereka menggunakan negara ini (Ukraina) sebagai alat untuk mencapai tujuan anti-Rusia mereka," kata Peskov.
Sejak Rusia melancarkan invasi ke Ukraina pada 24 Februari tahun lalu, sekutu Barat telah memberikan persenjataan senilai puluhan miliar dolar termasuk sistem roket, drone, kendaraan lapis baja, dan sistem komunikasi kepada Kyiv.
Pada Sabtu, 14 Januari 2023, Inggris mengatakan akan mengirim 14 tank tempur utama Challenger 2 serta dukungan artileri canggih lainnya dalam beberapa minggu mendatang.
Bersamaan dengan itu, Kanselir Jerman Olaf Scholz tengah berada di bawah tekanan untuk menyetujui peningkatan dukungan militer internasional kepada Ukraina dengan mengizinkan ekspor tank tempur Leopard 2 ke Ukraina.
- Kembali ke Masa Lalu: Perang Dingin Eropa Abad 21
- Vladimir Putin Menang Telak di Pilpres Rusia
- Wali Nanggroe Bakal Kirim Mahasiswa Aceh ke Singapura dan Rusia