Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh, Safaruddin, mengatakan Dewan Perwakilan Rakyat Aceh dan Pemerintah Aceh terus berkoordinasi untuk menangani bencana banjir. Terutama dalam mengatasi banjir yang terjadi baru-baru ini di Aceh Utara, Aceh Timur, dan Aceh Tamiang.
- Banjir Bandang Terjang Timang Gajah Bener Meriah
- Banjir dan Longsor Terjang Pegasing Aceh Tengah
- BMKG: Hujan Lebat akan Melanda Aceh dalam Tiga Hari Mendatang
Baca Juga
Namun Safaruddin juga mempertanyakan peran pemerintah kabupaten dalam menangani banjir daerah. Selama ini, kata Safaruddin, mereka lebih suka menyerang Pemerintah Aceh dan DPR Aceh dalam penanggulangan banjir.
“Seharusnya mereka tahu bahwa dana Otsus yang mereka kelola mencapai 40 hingga 60 persen. Itu dikemanakan?” kata Safaruddin kemarin malam.
Safaruddin mengatakan Pemerintah Aceh tidak akan menutup mata. Namun penanggulangan banjir ini terpulang pada kemampuan keuangan daerah. Apalagi dibutuhkan dana besar untuk memperbaiki daerah aliran sungai yang melintasi kawasan Aceh Utara, Aceh Timur dan Aceh Tamiang.
Safaruddin mengatakan penanggulangan banjir dan pencegahan agar bencana itu tidak terus berulang adalah tanggung jawab bersama seluruh pihak di Aceh, baik di provinsi ataupun di daerah.
Safaruddin mengatakan dalam anggara perubahan tahun ini, akan dialokasikan dana untuk pencegahan banjir menggunakan Dana Insentif Daerah (DID). Namun, sekali lagi, Safaruddin mengingatkan bahwa banjir yang terjadi menyangkut banyak persoalan. Hal itu, kata dia, harus diselesaikan bersama.
- Menko PMK Minta Pembangunan Venue PON Aceh-Sumut Dipercepat
- Jadi Arena PON, Pengungsi Rohingya di BMA Dipindahkan
- Pemerintah Klaim Jumlah Penduduk Miskin di Aceh Turun Jadi 14,45 Persen