Saifuddin Bastasyam: Kehadiran Lembaga Survei Dorong Partai Politik untuk Berbenah

Pengamat hukum dan politik Universitas Syiah Kuala (USK), Saifuddin Bantasyam. Foto: net.
Pengamat hukum dan politik Universitas Syiah Kuala (USK), Saifuddin Bantasyam. Foto: net.

Pengamat hukum dan politik Universitas Syiah Kuala (USK), Saifuddin Bantasyam, menilai kehadiran Lembaga survei di Aceh dapat mendorong partai politik untuk berbenah dan mempersiapkan diri dalam Pemilu 2024 mendatang. Seperti kehadiran lembaga survey E-Trust, kata dia, sangat bermanfaat bagi politisi dan masyarakat.


"Tentunya parpol sendiri juga pasti sangat diuntungkan dengan E-Trust," kata Saifuddin kepada Kantor Berita RMOLAceh, Kamis, 15 Desember 2022. 

Saifuddin menjelaskan, ketika hasil survei menunjukkan seorang calon politisi, partai politik, dapat terus berbenah apabila hasil survei rendah. Jika memiliki elektabilitas tinggi, tentu akan mempersiapkan lebih matang.

“Selain itu, partai politik juga dapat menilai sejauhmana referensi publik dalam Pemilu dan Pilkada mendatang,” sebut dia. 

Di sisi lain, kata Saifuddin, kehadiran lembaga surve juga dapat membantu masyarakat untuk memilih. Baik sosok kepala daerah, dewan, maupun partai.

Saifuddin berharap, lembaga survei E-Trust harus ada pesaing atau pembandingnya. Sehingga referensi partai, politisi dan masyarakat lebih berwarna.

“Baik dalam membandingkan satu parpol dengan parpol lain, termasuk juga menentukan sosok yang dapat dipilih untuk Pemilu kedepan,” ujar dia.

Saifuddin mengingatkan, lembaga survei yang ada di Aceh hindari survey pesanan. Karena hasilnya mungkin saja sangat manipulatif.

Di samping itu, menurut Saifuddin, partai poltik boleh mensurvei elektalibitas partai atau tokoh yang akan diusung. Namun, harus dapat dipertanggung jawabkan. 

"Jika metodologinya salah, maka hasilnya pasti akan menyesatkan dan itu tidak bagus bagi pendidikan politik masyarakat," ujar Saifuddin.