Saksikan Daud Yordan, Firli Bahuri: Penyelenggara Pemilu Harus Belajar dari Filosofi Tinju  

Firli Bahuri menghampiri Daud Yordan di atas ring usai pertandingan tinju. Foto: Ist.
Firli Bahuri menghampiri Daud Yordan di atas ring usai pertandingan tinju. Foto: Ist.

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, menyaksikan langsung pertandingan tinju antara Daud Yordan melawan petinju asal Thailand, Panya Uthok dalam gelaran MPro Evolution Fight Series 2022. Pertandingan itu digelar di Balai Sarbini, kemarin malam.


Firli mengaku hadir langsung menyemangati petinju kebanggaan Indonesia itu agar bisa tetap mempertahankan juara silver kelas ringan super WBC Asian Boxing Council yang diraih ketika menang TKO ronde ke-5 atas Rachata Khaopimai di Pattaya, Thailand, 19 November 2021 lalu. Meski mendapatkan undangan resmi dari panitia, komandan pemberantasan korupsi ini bahkan lebih memilih membeli tiket sendiri seharga Rp 570 ribu.

“Daud meminta saya untuk menyemangati beliau. Saya beli tiket dan membayar sendiri, meskipun diundang resmi panitia,” kata Firli kepada Kantor Berita RMOL Aceh, Sabtu, 2 Juli 2022.

Pertandingan tinju, kata Firli, mengajarkan sportivitas. Selain itu, juga merupakan olahraga yang terbuka. Wasit, kata dia, tidak bisa bermain ataupun memanipulasi angka-angka. Dengan demikian, sang jawara bisa dilihat langsung dari atas ring tinju.

Karena itu, Firli berharap penyelenggara pemilu belajar dari filosofi pertandingan tinju. Di mana penyelenggara pemilu menjalankan tugasnya secara profesional, adil, transparan dan harus akuntabel sebagaimana jalannya pertandingan tinju. “Bawaslu memainkan perannya sebagai wasit yang berani, benar, jujur, profesional, dan adil serta independen,” ujar Firli.

Sebelum bertanding, Firli mengaku mendapatkan kesempatan untuk menyemangati Daud ketika berada di ruang ganti. Di sana, pemanggul bintang tiga ini sedikit memberikan tips bagaimana mengalahkan lawan. “Sebelum naik ring saya ketemu Daud di ruang ganti. Saya kasih tahu kekuatan petinju Thailand dan kelemahannya,” ujar Firli.

Saking semangat, Firli bahkan spontan seperti layaknya pelatih, mengingatkan serangan lawan hingga pukulan-pukulan yang harus dilancarkan oleh Daud sehingga mematikan. “Tadi saat di atas ring, saya teriak waspadai pukulan Panya dari bawah. Rahang kiri terbuka, pukul,” ujar Firli. “Tiga kali jatuh petinju Thailand”.

Daud Yordan sukses membuat ambruk petinju Thailand, Panya Uthok dalam ronde keenam. Dengan kemenangan ini, petinju asal Desa Simpang Dua, Kalimantan Barat ini berhasil mempertahankan gelar WBC Asian Boxing Council Silver Super lightweight milikinya.