Federasi Jurnalis Internasional (IFJ) mencatat sebanyak 67 jurnalis tewas sepanjang 2022. Jumlah ini meningkat signifikan dari 47 jurnalis yang meninggal tahun lalu.
- Minuman Keras Jadi Usaha Terbuka, Muhammadiyah Kritik Pemerintahan Jokowi
- Penyuluh Agama Islam Garda Terdepan Satukan Umat
- Cerita Farah Fazira, Calon Haji Termuda di Aceh
Baca Juga
Di antara 67 jurnalis yang dilaporkan, teridentifikasi lima orang yang berasal dari Pakistan. IFJ merinci nama wartawan Pakistan yang kehilangan nyawa pada tahun 2022, termasuk Hasnain Shah, Ziaur Rehman Farooqi, Iftikhar Ahmed, Muhammad Younis dan Sadaf Naeem.
Sekretaris Jenderal IFJ, Anthony Bellanger, mendesak disahkannya Konvensi IFJ tentang Keselamatan dan Kemerdekaan Jurnalis oleh Majelis Umum PBB. Dia prihatin dengan kekerasan dan pembunuhan yang menimpa para jurnalis yang harusnya dibela pemerintah berlandaskan demokrasi.
"Lonjakan pembunuhan jurnalis dan pekerja media lainnya merupakan penyebab keprihatinan yang serius dan satu lagi seruan bagi pemerintah di seluruh dunia untuk mengambil tindakan dalam membela jurnalisme, salah satu pilar utama demokrasi,” kata Bellanger, seperti diberitakan Kantor Berita Politik RMOL, Jumat, 16 Desember 2022.
Daftar IFJ juga menunjukkan represi politik banyak muncul selama tahun 2022 dari China hingga Belarusia, dan dari Mesir hingga Hong Kong, Iran, Myanmar, Turki, dan Rusia.
Pemerintah di negara-negara tersebut berupaya membungkam media dan menghancurkan protes untuk kebebasan.
Jumlah jurnalis yang dipenjarakan tercatat IFJ mencapai 375 orang dan mencetak rekor tertinggi sejak dua tahun lalu.
Cina dan sekutunya di Hong Kong menempati urutan teratas dengan 84 jurnalis di penjara, diikuti oleh Myanmar (64), Turkiye (51), Iran (34), Belarusia (33), Mesir (23), Rusia dan Krimea (29), Arab Saudi (11), Yaman (10), Suriah (9) dan India (7).
- Bawa Berkas 114 Halaman, Partai Ummat Resmi Ajukan Gugatan ke Bawaslu
- Wujudkan Qanun KTR, Pemangku Kepentingan Deklarasikan Santri Tanpa Rokok
- Terima Penghargaan Kementerian Investasi, Dirut PT UND: Kita Selalu Membuka Diri untuk UMKM