Seekor Orang Utan Mati di TNGL, Diduga Digigit Anjing

Orang utan yang mati di areal TNGL. Foto: Dok BBTNGL.
Orang utan yang mati di areal TNGL. Foto: Dok BBTNGL.

  Seekor orang utan sumatera (Pongo abelii) jantan ditemukan mati di areal Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL), Desa Putri Betung, Kecamatan Putri Betung, Gayo Lues. Orang utan itu mati diduga karena gigitan anjing.


“Dari bekas luka tersebut, penyebab kematian diduga akibat traumatic gigitan hewan bertaring (anjing). Sehingga menyebabkan pendarahan dan infeksi,” kata Pelaksana Harian (Plh) Balai Besar TNGL, Ruswanto, dalam keterangan tertulis, Kamis, 28 Juli 2022.

Ruswanto menyebutkan, kematian orang utan itu ditemukan oleh tim patroli Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah III Blangkejeren Sabtu lalu, sekitar pukul 12.45 WIB.

Saat ditemukan, kata Ruswanto, bagian tubuh orang utan itu terdapat delapan luka-luka. Lima di bahu kanan dan tiga di bahu kiri.

Saat tim melakukan penyisiran di sekitar lokasi, kata dia, juga ditemukan serpihan rambut orang utan. Jaraknya sekitar 300 meter dari lokasi temuan jasad orang utan.

“Tim memutuskan membawa jasad orang utan tersebut ke desa dan berkoordinasi dengan Kepala Desa Puteri Betung. Kemudian pukul 15.26 WIB, tim kembali ke lokasi kejadian untuk mendapatkan data pendukung,” sebut dia.

Ruswanto menjelaskan, berdasarkan hasil pemeriksaan terdapat beberapa luka dalam pada bagian tubuh orang utan itu. Di antaranya, pada bahu ventral dextra (kanan), bahu dorsal dextra, lengan sinister, bahu ventral sinister (kiri), telapak kaki, jari tangan, paha serta fraktur bagian tangan os radius ulna sinister.

“Luka itu kuat dugaan akibat pukulan benda keras,” sebut dia.

Orangutan Sumatera merupakan salah satu satwa yang dilindungi tertuang di dalam Peraturan Menteri LHK Nomor P.20/Menlhk/Sejen/KUM.1/6/2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi.