Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Kabupaten Aceh Utara, Mulyadi, mengatakan saat ini banjir meluas di lima kecamatan di Aceh Utara. Banjir ini disebabkan oleh curah hujan yang tinggi.
- A Hanan Ingatkan Jajaran DLHK di Aceh Tidak Terlibat Ilegal Logging
- BMKG: Dalam Tiga Hari Mendatang Aceh akan Dilanda Hujan Lebat
- Banjir di Aceh Tenggara Bukti Kerusakan Hutan Semakin Masif
Baca Juga
“Lima kecamatan yang terendam banjir adalah Kecamatan Pirak Timu, Kecamatan Matang Kuli, Kecamatan Lhoksukon, Kecamatan Langkahan, dan Kecamatan Tanah Luas,” kata Mulyadi, Ahad, 27 Februari 2022.
Mulyadi mengatakan hujan deras melanda wilayah Aceh Utara dan Bener Meriah. Dua daerah ini dialiri Krueng Keureuto dan Krueng Pirak Timu yang meluap.
Air lantas menggenangi kawasan permukiman dan jalan di daerah-daerah tersebut. Di Pirak Timu, ketinggian air mencapai 10-30 sentimeter. Adapun gampong yang terendam adalah Tanjong Seureukuy, Meunye Tujoh, Alue Bungkoh, Krueng Pirak, Rayeuk Pange, Bungong, Geulumpang, Asan KruengKreh dan Beracan Rata.
Sementara di Kecamatan Matangkuli, ketinggian air mencapai 50 sentimeter. Gampong Hague, Alue Tho, Tanjong Hj Muda, Pante Pirak, Lawang dan Leubok Pirak dilaporkan terendam.
Di Lhoksukon, ketinggian air juga berkisar antara 10-50 sentimeter. Di kecamatan ini, gampong yang terendam adalah Gampong Kumbang.
Mulyadi berharap banjir tidak meluas. Namun di kawasan ini, curah hujan masih turun dengan intensitas sedang dan tinggi.
“Tidak ada korban jiwa. Kami masih mendata kerugian akibat banjir ini,” kata Mulyadi.
- A Hanan Ingatkan Jajaran DLHK di Aceh Tidak Terlibat Ilegal Logging
- BMKG: Dalam Tiga Hari Mendatang Aceh akan Dilanda Hujan Lebat
- Banjir di Aceh Tenggara Bukti Kerusakan Hutan Semakin Masif