Sejumlah rumah sakit di Eropa, termasuk Belanda, diduga menjadi target kejahatan siber yang dilancarkan oleh hacker pro-Rusia.
- Israel Minta Bantuan Militer Darurat ke Amerika Serikat Sebesar Rp 157 Triliun
- Jet Israel Serang Dua Pabrik Senjata Milik Hamas
- Rudal Israel Kembali Hantam Suriah
Baca Juga
Menurut Otoritas Pusat Keamanan Siber Nasional Belanda (NCSC), kemarin, beberapa situs web rumah sakit di Belanda dan negara-negara Eropa lain sempat mengalami gangguan akibat serangan siber Rusia.
"Rumah sakit Eropa termasuk di Belanda kemungkinan besar dihantam oleh kelompok peretas pro-Rusia Killnet,” kata NCSC dalam sebuah pernyataan, seperti diberitakan sumber Kantor Berita Politik RMOL, Kamis, 2 Januari 2023.
Hacker pro-Rusia, Killnet, disebut NCSC berupaya menyerang negara-negara pendukung perang Ukraina dengan membuat sistem websitenya menjadi tidak normal.
"Kelompok ini mengumumkan serangan DDoS antara lain, rumah sakit (di negara) yang membantu Ukraina dalam perangnya melawan Rusia," ujar NCSC.
NCSC mengatakan, meskipun laporan mengatakan bahwa Killnet mengancam akan menargetkan sekitar 31 rumah sakit di seluruh Belanda, sejauh ini hanya Rumah Sakit UMCG yang terpengaruh.
“Saat ini serangan DDoS berhasil dimitigasi dan dampak serangannya terbatas,” kata badan siber tersebut.
Situs web rumah sakit terbesar Belanda, UMCG di Kota Groningen mogok akibat serangan peretas, Sabtu lalu.
Rumah sakit di Inggris, Jerman, Polandia, Skandinavia, dan Amerika Serikat juga dikatakan menjadi sasaran.
- WNI Ceritakan Trauma dan Kengerian Perang di Ukraina
- Belajar dari Rusia, China Bisa Saja Luncurkan Serangan Cepat ke Taiwan
- Inggris Bantah akan Kirim Helikopter Serang Apache