Sekda Aceh Resmikan Penyaluran Bansos PKH dan Sembako Melalui BSI

Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, Taqwallah, menyerahkan secara simbolis Bansos PKH kepada penerima bantuan. Foto: ist
Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, Taqwallah, menyerahkan secara simbolis Bansos PKH kepada penerima bantuan. Foto: ist

Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, Taqwallah, meresmikan penyaluran bantuan sosial program keluarga harapan (Bansos PKH) dan sembako melalui Bank Syariah Indonesia (BSI) untuk seluruh keluarga penerima manfaat di Aceh. 


Peluncuran itu dilakukan dengan menyerahkan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) secara simbolis kepada salah satu keluarga penerima manfaat (KPM) di Kantor Gubernur Aceh. Kegiatan itu juga digelar secara virtual dan diikuti oleh bupati dan wali kota se-Aceh.

Sebelumnya, Aceh telah memberlakukan Qanun Nomor 11 Tahun 2018 tentang Lembaga Keuangan Syariah (LKS). Qanun tersebut mengamanatkan agar seluruh bank yang beroperasi di Aceh harus berlandaskan sistem syariat. 

Untuk itu, penyaluran sebelumnya dilakukan melalui bank himbara konvensional harus dialihkan kepada bank BSI. Total KPM bansos di 23 kabupaten/kota di Aceh berjumlah 574.031 orang yang terdiri dari 251.158 penerima PKH dan 322.873 penerima sembako. Penyaluran itu dimulai Juli hingga Desember 2021. 

Taqwallah mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih kepada pihak BSI sebagai penyalur bansos tersebut. Dia berharap BSI  dapat melakukan tugas mulia tersebut dengan baik dan lancar. Sehingga penerima bantuan dapat segera merasakan manfaatnya. 

"Pemerintah Aceh berharap Bantuan Sosial PKH dan Sembako ini mampu memperkuat daya beli masyarakat," kata Taqwallah dalam sambutannya, Jumat, 23 Juli 2021.

Selain itu, kata Taqwallah, juga dapat menjadi pemicu untuk menggerakkan ekonomi Aceh. Sehingga pertumbuhan ekonomi di Aceh dan Indonesia secara umum menjadi lebih baik di tengah pandemi Covid-19. 

Taqwallah meminta penerima bantuan untuk menggunakan dana tersebut sebaik-baiknya demi kebutuhan hidup di masa-masa sulit ini. 

"Bantuan sosial ini diharapkan dapat mengurangi beban masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Sebagaimana diharapkan oleh Presiden Joko Widodo saat meluncurkan program bantuan tunai se Indonesia pada awal Januari 2021 lalu," kata Taqwallah. 

Taqwallah menyebutkan Pemerintah Aceh dan pemerintah kabupaten/kota se-Aceh mendukung penuh pelaksanaan berbagai program bantuan tunai dari Pemerintah Pusat.

Wakil Direktur Utama 1 Bank Syariah Indonesia, Ngatari, berharap penyaluran bantuan sosial nontunai dapat terlaksana dengan baik, secara efisien, tepat sasaran, tepat jumlah, tepat waktu, tepat kualitas, dan tepat administrasi sehingga dapat membantu meringankan beban masyarakat Aceh di tengah pandemi COVID-19. 

Ngatari menjelaskan dalam menyalurkan Bansos, BSI bersinergi bersama Kementerian Sosial, pemerintah daerah dan petugas Bansos dengan melibatkan jaringan BSI dan dukungan agen BRILink di seluruh Aceh. 

"Kami mengoptimalkan sejumlah Agen Laku Pandai BSI Smart agar Keluarga Penerima Manfaat mudah dalam mencairkan bantuan," kata Ngatari.

Di samping itu, kata dia, BSI juga mengoptimalkan 125 outlet BSI, 712 ATM BSI dan 48 agen Laku Pandai BSI Smart diseluruh Aceh dan bersinergi  dengan Kemensos dengan menyiapkan kontak pengaduan agar penerima lebih mudah memperoleh info mengenai bansos.