Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) Antonio Guterres menyampaikan kekecewaannya kepada Israel yang telah menyerang gedung berisikan media-media internasional.
- Warga Aceh Timur Diduga Kembali Keracunan Gas PT Medco
- Seekor Harimau Jantan Dilepasliarkan di TNGL
- Pusat Perbelanjaan Suzuya Mall Banda Aceh Terbakar, Tak Ada Korban Jiwa
Baca Juga
Peristiwa itu terjadi kemarin. Serangan udara Israel menghancurkan Menara Al Jalaa, gedung 11 lantai di Gaza yang menjadi kantor berita Al Jazeera dan Associated Press.
"Sekretaris Jenderal kecewa dengan meningkatnya jumlah korban sipil, termasuk kematian 10 anggota keluarga yang sama, termasuk anak-anak, akibat serangan udara Israel tadi malam di kamp al-Shati di Gaza, yang konon ditujukan pada seorang pemimpin Hamas," ujar juru bicara Guterres, Stephane Dujarric, seperti dikutip dari Anadolu Agency.
Ia mengatakan Guterres juga sangat terganggu oleh serangan udara Israel hari ini terhadap gedung bertingkat tinggi di Kota Gaza yang menampung kantor beberapa organisasi media internasional serta apartemen perumahan.
Sekretaris Jenderal, kata Stephane, mengingatkan semua pihak bahwa setiap penargetan sipil dan struktur media secara sembarangan melanggar hukum internasional dan harus dihindari dengan segala cara.
Sejak serangan udara berlangsung pada Senin lalu, sebanyak 145 orang di Palestina tewas, termasuk 41 anak-anak. Sedikitnya 1.100 orang terluka.
Sementara itu, Hamas telah menembakkan setidaknya 2.300 roket ke Israel, menewaskan 10 orang, termasuk seorang anak dan seorang tentara, dan melukai lebih dari 560 orang Israel. 
- Putin Janjikan Gandum Gratis untuk Enam Negara Afrika
- PBB Ajukan Dana Bantuan Rp 6 Triliun untuk Jutaan Korban Gempa Suriah
