Sektor Wisata di Aceh Besar Sudah Pulih

Wisata Pucok Krueng, Aceh Besar. Foto: Muhammad Fahmi/RMOLAceh
Wisata Pucok Krueng, Aceh Besar. Foto: Muhammad Fahmi/RMOLAceh

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Besar, Zufikar Aziz, mengatakan meski kondisi pandemi Covid-19 masih ada, wisata Aceh Besar justru sudah mulai pulih atau berjalan normal.


"Prokes tetap dijaga, kemudian yang terpenting adalah pengelolaanya harus ditingkatkan," kata Zulfikar Aziz, kepada Kantor Berita RMOLAceh pada Sabtu, 11 Desember 2021.

Zulfikar Aziz mengatakan, khusus fasilitas-fasilitas umum harus diperhatikan menjelang akhir tahun ini untuk wisata-wisata lokal.

"Fasilitas mushalla, kemudian toilet dan sebagainya ini harus diperhatikan," ujar Zulfikar Aziz.

Zulfikar Aziz mengatakan, sebenarnya perencanaan infrastruktur tersebut tidak begitu penting. Tapi mengorban harus terurus dengan pendapatan asli daerah (PAD). Jangan sampai mengeluarkan biaya banyak, tapi PADnya kecil.

Makanya, kata dia, harus didorong untuk tempat wisata tersebut harus ramah terhadap pengunjung dan islami.

"Beuna mushalla bek hana tempat untuk sembahyang (Harus ada mushalla jangan tidak ada tempat untuk shalat)," kata Zulfikar Aziz.

Zulfikar Aziz juga menyebutkan kemudian untuk pekerjaan infrastruktur lain, harus dilihat bagaimana potensi wisata ditempat tersebut terhadap penyumbang PADnya. "Karena keuangan daerah juga terbatas," ujar dia.

Zulfikar Aziz mengatakan, bahwa selama ini pengelolaan tempat wisata di Aceh Besar itu dikelola oleh pihak ketiga. "Jadi dia sistem kontrak oleh Dinas, artinya sistem kontrak tersebut jangan sampai merugikan Pemerintah daerah (Pemkab), khususnya dalam perawatan. Kemudian, tempat-tempat wisata itu perlu penguatan untuk promosian," sebut Zulfikar Aziz.

Zulfikar Aziz menyebutkan kedepan nantinya akan ada Raqan Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Kabupaten (RIPPARKAB) Aceh Besar. "Dengan adanya RIPPARKAB nanti akan lebih tertata dan terarah," kata Zulfikar Aziz.