Selain Bawa Pulang Piala, Juara Piala Dunia 2022 juga akan Kantongi Rp 653 Miliar

Piala Dunia. Foto: net.
Piala Dunia. Foto: net.

Perhelatan akbar Piala Dunia 2022 tak hanya menjanjikan kebanggaan dan prestise bagi tim yang kelak menjadi juara. Tapi juga ada cuan yang bisa dibawa pulang.


Tak tanggung-tanggung, hadiah bagi juara Piala Dunia 2022 di Qatar mencapai Rp 653 miliar.

Seperti diberitakan sumber Kantor Berita Politik RMOL, otorita sepak bola dunia, FIFA, mengalokasikan anggaran total 440 juta dolar AS dalam bentuk uang sebagai hadiah selama Piala Dunia yang berlangsung di Qatar mulai 20 November hingga 18 Desember 2022.

Nah, setiap tim yang tampil di Piala Dunia ini dipastikan akan membawa pulang hadiah uang. Jumlahnya tergantung pencapaian mereka di ajang empat tahunan ini.

Bagi tim yang hanya bertahan hingga fase penyisihan grup, akan pulang dengan mengantongi 9 juta dolar AS atau sekitar Rp 140 miliar.

Lalu tim yang finis di babak 16 besar akan dapat 13 juta dolar AS (setara Rp 202 miliar).  Kemudian tim yang menembus perempatfinal akan mendapat 17 juta dolar AS (Rp 264 miliar).

Makin tinggi level yang dicapai tentu makin besar hadiah yang bisa dibawa pulang oleh tim peserta Piala Dunia 2022. Bagi tim yang meraih peringkat keempat akan dapat 25 juta dolar AS (Rp 388 miliar). 

Tim yang menduduki peringkat ketiga akan dapat 27 juta dolar AS (Rp 420 miliar) dan runner up akan kebagian 30 juta dolar AS (Rp 466 miliar). 

Dan, bagi sang juara Piala Dunia 2022 akan memperolah hadiah uang 42 juta dolar AS atau sekitar Rp 653 miliar.

Hadiah bagi juara Piala Dunia 2022 memang lebih besar 4 juta dolar AS dibanding Piala Dunia 2018 Rusia. Sejak 2002 lalu, FIFA didorong untuk memberikan hadiah juara Piala Dunia lebih besar, paling tidak di atas 10 juta dolar AS.

Apalagi FIFA juga terus mendapat pemasukan besar dari hak siar dan sponsorship lainnya.

Untuk Piala Dunia 2022 ini, FIFA kabarnya sukses mengantongi 2,6 miliar dolar AS atau setara Rp 40,4 triliun dari hak siar.

Piala Dunia 2022 sendiri digelar berbeda dari edisi-edisi sebelumnya. Yaitu dihelat pada akhir tahun atau pada musim dingin. Ini merupakan upaya agar kondisi cuaca saat berlangsungnya Piala Dunia 2022 di Qatar terasa lebih sejuk.