Selain Tolak Kenaikan BBM, Mahasiswa USK Minta Pemerintah Batalkan Pembangunan IKN  

Ribuan mahasiswa USK berunjuk rasa di Kantor Gubernur Aceh. Foto: Fauzan/RMOL Aceh.
Ribuan mahasiswa USK berunjuk rasa di Kantor Gubernur Aceh. Foto: Fauzan/RMOL Aceh.

Ribuan mahasiswa Universitas Syiah Kuala (USK) berunjuk rasa di Kantor Gubernur Aceh. Tak hanya menyuarakan penolakan kenaikan bahan bakar minyak (BBM), mereka juga membawa sejumlah tuntutan lainnya.


"Kami mendesak presiden atas nama pemerintah batalkan pembangunan IKN (ibu kota nusantara),” kata Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Syiah Kuala (USK) Aceh, Zawata Afnan, di sela-sela aksi, Selasa, 6 September 2022.

Dalam aksi tersebut mereka menyuarakan lima tuntutan. Pertama, menolak keputusan pemerintah terkait kenaikan harga BBM subsidi.

Kedua, mendesak pemerintah untuk memberantas mafia migas yang menyebabkan kelangkaan di Aceh. Ketiga, meminta pemerintah mencabut kebijakan kenaikan tarif listrik.

Keempat, mendesak pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI membatalkan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang membebankan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Serta kelima, mendesak DPR Aceh dan Pemerintah Aceh untuk menyampaikan semua poin tuntutan dalam 2x24 jam kepada pemerintah pusat.