Selisih Harga Sawit Aceh dengan Provinsi Lain Capai Rp 650 Per Kilogram

Petani sawit. Foto: RMOL Aceh.
Petani sawit. Foto: RMOL Aceh.

Harga tandan buah segar (TBS) sawit di Aceh sangat rendah dibeli oleh pabrik kelapa sawit. Dibanding dengan wilayah Sumatera lainnya, Sumatera Barat dan Riau justru sangat mahal.


“Kalau Sumbar dan Riau sudah hampir (Rp) 2 ribu, bahkan ada lebih. Kalau dibanding Aceh, masih di bawah (Rp) 1.500,” kata Sekretaris Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Aceh, Fadhli kepada Kantor Berita RMOL Aceh, Rabu, 3 Juli 2022.

Artinya, kata Fadhli, silisih harga wilayah Aceh dibanding dengan Sumatera Barat dan Riau mencapai Rp 500-650 per kilogram. “Sangat timpang,” ujar Fadhli.

Sementara itu, harga sawit di dalam provinsi Aceh pun sangat bervariasi. Paling murah berada berada di Nagan Raya dan harga lumanyan meningkat di daerah Aceh Timur.

“Harga di Nagan Raya beda dengan Timur-Utara capai (Rp) 350-450 per kilogram,” sebut Fadhli.

Meski begitu, pembelian sawit di Aceh masih tak sesuai dengan ketetapan Pemerintah Aceh melalui Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun). Berikut harganya perbedaan harga wilayah barat-selatan dan timur utara Aceh:

Untuk itu, kata Fadhli, pemerintah hendaknya memberikan perhatian serius. “Lebih baik lagi jika DPRK setempat panggil pimpinan perusahaan. Mendengarkan penjelasan dari mereka, mengapa harga sawit di Nagan Raya masih sangat rendah,” ujar Fadhli.