Sepanjang 2021, 60 Hektar di Bener Meriah Hangus Terbakar

Kabakaran lahan di Aceh. Foto: ist
Kabakaran lahan di Aceh. Foto: ist

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bener Meriah mencatat sepanjang tahun 2021 sebanyak 60 hektar lahan di kabupaten setempat hangus terbakar. Kejadiannya, mencapai 25 kali.


Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Bener Meriah, Anwar Sahdi, mengatakan musibah yang paling sering terjadi kebakaran hutan. 

"Kebakaran di tahun ini dominan masif terjadi di bulan Mei hingga Agustus. Hampir 60 hektar lahan kita yang terbakar dari 25 kasus," kata Anwar, Senin, 27 September 2021.

Anwar juga mengatakan bahwa kebakaran lahan yang terjadi di Bener Meriah karena adanya pembukaan lahan baru. Bahkan, akibat puntung rokok yang dibuang ke lahan kering secara sembarangan.

Anwar mengaku pihaknya cukup bekerja ekstra dalam menangani kasus kebakaran di tahun ini. Herannya, kata dia, dari sekian banyak kasus kebakaran lahan yang terjadi, belum ada satu orang pun yang diperiksa oleh pihak yang berwenang. 

"Belum ada satu orang pun yang diperiksa sepengetahuan kami. Sehingga seolah tidak ada efek jera bagi pelaku pembakar lahan atau hutan ini," kata Anwar. 

Anwar berharap beberapa pihak yang dianggap berwenang menangani kasus kebakaran hutan. Seperti Polisi Hutan, Dinas Kehutanan, aparat kepolisian dan lain-lain mau berkolaborasi dengan baik dalam menangani kasus kebakaran lahan atau hutan yang terjadi, agar ada efek jera bagi para pelaku.

"Selain itu dalam penanganan kasus kebakaran, kedepan kita juga berharap berbagai pihak yang berwenang bisa memperkaya sumber air terbuka di Bener Meriah. Agar nantinya dalam menangani kebakaran tidak hanya terpaku atau menunggu pihak Damkar," ujar Anwar. 

Menurut dia, jika ada sumber air terbuka seperti bak air atau tandon air, masyarakat bisa lebih cepat merespon. Sebab masyarakat yang paling efektif mencegah penyebaran api secara meluas sembari menunggu kedatangan pihak Damkar.