Setengah Hati Usut Korupsi Beasiswa

Ilustrasi. Foto: net.
Ilustrasi. Foto: net.

KEPOLISIAN Daerah (Polda) Aceh melimpahkan berkas perkara tujuh tersangka kasus korupsi beasiswa Aceh 2017 ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Aceh. Mereka ialah pihak yang mengurus administrasi dan koordinator lapangan.

Sedangkan pihak yang memplot dana aspirasi itu belum tersentuh. Padahal merekalah yang seharusnya ditetapkan tersangka. Merekalah pangkal utama kejahatan ini berada di sana.

Menurut Masyarakat Transparansi Aceh (MaTA), kepolisian sangat mudah mengungkapkan kasus korupsi beasiswa Aceh dengan tuntas. Tanpa harus memakan waktu yang sangat lama. Sebab bagian administrasi dan koordinator sudah ditetapkan tersangka. 

Dari koordinator dan pengurus administrasi itu penyidik kepolisian sangat mudah memperoleh informasi. Dalam urusan ini, penyidik kepolisian lebih paham dan jago.

Tentu kita tak perlu mengajari tupai melompat atau ikan berenang. Ihwal penyidikan dan mengungkapkan suatu kasus kepolisian sudah jelas dibekali ilmu yang mantap dan memiliki segala perangkat yang dibutuhkan. 

Sejumlah mahasiswa yang menerima dana beasiswa itu juga sudah mengungkapkan berapa yang diterima dan diserahkan kepada pihak yang memplot anggaran aspirasi itu. Setiap jenjang pendidikan, mulai dari sarjana hingga doktoer berbeda-berbeda. Karena jumlahnya berbeda yang diterima mahasiswa. 

Seyogianya, dalam menyelesaikan suatu kasus perlu keberanian. Paling utama ialah kejujuran saat bertindak. Supaya pihak yang ingin memperkaya diri dengan hasil rampasan dari penyaluran beasiswa itu dapat dijerat dan ditetapkan tersangka.

Dari ratusan saksi-saksi, sebenarnya sudah sangat cukup bagi penyidik kepolisian menetapkan tersangka dari pihak pengeplot anggaran. Sehingga kejahatan luar biasa ini tidak melekat hingga ke generasi selanjut. 

Kepolisian harus bekerja profesional. Itu artinya, dia bertanggung jawab sepenuhnya atas proses dan hasil kerja. Tanpa profesionalisme aparat kepolisian, kasus ini bakal menjadi catatan buruk kinerja polisi. Padahal lembaga ini perlu memulihkan citranya yang belakangan ini babak belur.