Rusia meluncurkan kembali serangan udara ke Ukraina. Kali ini kota pelabuhan di barat Laut Hitam, Odesa, menjadi target Rusia.
- Kembali ke Masa Lalu: Perang Dingin Eropa Abad 21
- Vladimir Putin Menang Telak di Pilpres Rusia
- Wali Nanggroe Bakal Kirim Mahasiswa Aceh ke Singapura dan Rusia
Baca Juga
Seperti diberitakan sumber Kantor Berita Politik RMOL, sirene serangan udara terdengar di seluruh Odesa, Kamis, 17 November 2022. Di tengah pekiknya suara sirene, rudal Rusia menghantam wilayah tersebut, yang menghancurkan infrastruktur.
Di Telegram, Gubernur Odesa Maksym Marchenko mengatakan memperingatkan tentang ancaman rentetan rudal besar-besaran di seluruh wilayah Ukraina.
Sementara itu, beberapa ledakan dilaporkan terjadi di Dnipro, di mana dua objek infrastruktur rusak dan setidaknya satu orang terluka.
Menurut Gubernur Kyiv Oleksiy Kuleba, sistem pertahanan udara beroperasi di wilayah tengah negara itu. Pejabat di wilayah Poltava, Kharkiv, Khmelnytskyi, dan Rivne juga mendesak warga untuk tetap tinggal di tempat perlindungan bom di tengah ancaman serangan rudal yang terus berlanjut.
Serangan di wilayah Odessa mengikuti rentetan besar serangan Rusia, Selasa lalu, atau ketika KTT G20 di Bali berlangsung.
Dua orang juga tewas di Polandia selama serangan itu, setelah sebuah rudal mendarat di perbatasan negara itu.
Awalnya, beberapa tuduhan dilontarkan ke Rusia atas rudal tersebut, tetapi Polandia sekarang mengatakan itu tampaknya tidak disengaja dan mungkin diluncurkan oleh pertahanan udara di negara tetangga Ukraina.
- Kembali ke Masa Lalu: Perang Dingin Eropa Abad 21
- Vladimir Putin Menang Telak di Pilpres Rusia
- Wali Nanggroe Bakal Kirim Mahasiswa Aceh ke Singapura dan Rusia