Sofyan Djalil Dukung Iklim Usaha di Aceh

Sejumlah aktivis, pebisnis dan akademisi Aceh melawat ke Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, Sofyan Djalil. Mereka meminta Sofyan agar pusat mendukung iklim usaha di Aceh. 


Kalangan aktivis yang hadir itu ialah, Nezar Patria, Ifdhal Kasim, Kamal Farza. Kalangan akademisi dari Lembaga Penelitian Ekonomi dan Manajemen (LPEM-UI), Teuku Riefky, mantan koordinator bantuan Bank Dunia di Aceh, Teuku Safriza. Sedangkan kalangan pebisnis, Rasyid, Nahrawi, Teuku Naser, Reza Hasballah. 

Nezar Patria mengatakan di Aceh telah berkembang pesat sejumlah pengusaha di kalangan muda. Mereka sangat kuat dan memiliki wawasan luas. Mereka membutuh sedikit dukungan pemerintah agar lebih cepat melaju. 

“Untuk itu, mereka harus didukung oleh jaringan yang luas pula. Karena itu perlu dilibatkan mereka yang di kalangan birokrasi, akademisi dan lain-lain,” kata Nezar dalam pertemuan itu, kemarin. 

Sementara itu, Ismail Rasyid, mengatakan akan terus mendorong investasi di Aceh. Jika ada perhatian bersama, kata dia, iklim investasi di Aceh akan terkoreksi dengan sendirinya.

Teuku Riefky menyebutkan usaha itu harus didukung oleh iklim usaha yang baik. Iklim usaha di Aceh harus diperbaiki lagi. Itu tanggung jawab bersama. 

“Tanggung jawab pemimpin di Aceh, dan masyarakat Aceh di luar Aceh. Jika iklim usaha tidak diperbaiki, lama-lama para pelaku usaha akan lelah sendiri,” kata Riefky. 

Di samping itu, sejumlah aktivis, pebisnis dan akademisi akan membentuk jaringan kerjasama untuk mendukung pengusaha dan usaha di Aceh. Mereka meminta Sofyan untuk menjadi mentor. 

Sofyan Djalil mengatakan pelaku usaha yang bersungguh-sunguh negara yang akan didukung. Pemerintah tidak akan lepas tangan. 

“Saya setuju ada jaringan masyakat bisnis Aceh. Dengan jaringan lebih luas dan lebih kuat, harapan kita memperbaiki iklim usaha akan berkesempatan ke depan,” kata Sofyan.