Bertahun-tahun menghadapi perang saudara, Suriah menandai hari ini, Sabtu, 11 Maret 2023, sebagai tonggak suram peringatan 12 tahun perang yang mematikan di negara itu.
- China Kecam Menkeu Israel karena Tidak Mengakui Keberadaan Palestina
- Presiden Peru Digulingkan dan Ditangkap Atas Tuduhan Pemberontakan
- Tim Investigasi Korsel Umumkan 23 Pejabat Bersalah atas Tragedi Itaewon
Baca Juga
Menanggapi perayaan suram itu, Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres mengatakan bahwa kekejaman sistematis dan kesedihan yang tak terhitung masih terus terjadi di Suriah.
Dia menyerukan kepada masyarakat internasional untuk memberikan dukungan penuh bagi perdamaian masyarakat Suriah.
“Sekarang saatnya bagi kita untuk bertindak serempak, mengamankan gencatan senjata nasional, memajukan aspirasi yang sah dari rakyat Suriah, dan menciptakan kondisi yang diperlukan untuk kepulangan sukarela para pengungsi dengan aman dan bermartabat," kata Guterres seperti diberitakan Kantor Berita Politik RMOL.
Dalam pernyataan yang dimuat Alarabiya, Guterres menambahkan bahwa Suriah semakin mengalami krisinya setelah gempa bumi mematikan. Suriah benar-benar membutuhkan dukungan penuh.
Guterres mengimbau masyarakat internasional untuk memberikan bantuan pemulihan dini yang dapat membantu ketahanan negara, sambil memenuhi kebutuhan penyelamatan jiwa segera.
- Rusia Singkirkan 150 Tentara Ukraina saat Coba Seberangi Sungai Dnipro
- Ukraina Luncurkan Tentara Robot untuk Lawan Rusia
- PBB Lapor Presiden Soal Dukungan ke Prabowo