Suhendri Bertekad Selesaikan Masalah BRA yang Emban Ketua Sebelumnya

Serah terima Jabatan (Sertijab) Ketua Badan Reintegrasi Aceh (BRA) sisa masa jabatan 2022-2023 di Kantor BRA. Foto: Fauzan/RMOLAceh.
Serah terima Jabatan (Sertijab) Ketua Badan Reintegrasi Aceh (BRA) sisa masa jabatan 2022-2023 di Kantor BRA. Foto: Fauzan/RMOLAceh.

Ketua Badan Reintegrasi Aceh (BRA), Suhendri, mengajak seluruh elemen masyarakat menyelesaikan masalah di lembaga yang dipimpinnya. Mulai dari hak bekas kombatan GAM (Gerakan Aceh Merdeka), tapol/napol, dan korban konflik.


“Jadi permasalahan ini sebelumnya ada di ketua yang lama, yakni Azhari Cagee,” kata Suhendri, usai Serah terima Jabatan (Sertijab) Ketua Badan Reintegrasi Aceh (BRA, di Kantor BRA, Banda Aceh, Jumat, 25 November 2022.

Karena itu, Suhendri bertekat menyelasaikan masalah yang dihadapi ketua sebelumnya. Dia menginginkan bekas kombatan GAM hidup sejahtera.

Suhendri mengaku akan turun ke daerah menemui panglima wilayah atau satpel. Sehingga akan ada musyawarah untuk mencari solusi terkait masalah yang ada.

“Tidak ada lagi alasan-alasan bagaimana BRA ini disalahkan, ini yang saya harapkan,” kata dia.

Diberitakan sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Achmad Marzuki mengangkat Suhendri sebagai Ketua Ketua Badan Reintegrasi Aceh (BRA) yang baru menggantikan Azhari Cage. Surat Keputusan (SK) pengangkatan tersebut diserahkan oleh Asisten I Setda Aceh, M Jafar, di Kantor Gubernur Aceh, Jumat, 25 November 2022.

Suhendri sendiri usai menerima SK mengatakan bahwa pengangkatan dirinya sebagai Ketua BRA merupakan rekomendasi dari Ketua Komite Peralihan Aceh (KPA), Muzakir Manaf atau akrab disapa Mualem.

"Berdasarkan rekomendasi tersebut, saya diangkat sebagai pimpinan di lembaga penanganan korban konflik itu oleh Pj Gubernur Aceh," ujar Suhendri.

Sebagai langkah awal, kata Suhendri, dirinya akan membuka komunikasi terlebih dahulu dengan Kepala Sekretariat BRA untuk pelaksanaan Serah terima Jabatan (Sertijab) dengan ketua yang lama. Sertijab sendiri direncanakan berlangsung hari ini.

"Saya siap untuk bekerja semaksimal mungkin untuk memberikan manfaat terbaik bagi para korban konflik dan menyukseskan berbagai program penanganan korban konflik," ujarnya. 

Selain itu dirinya juga akan terlebih dahulu menjalin komunikasi dengan para Panglima wilayah Komite Peralihan Aceh (KPA) dan sejumlah mantan kombatan untuk menyerap aspirasi.

Sementara itu, Asisten I Sekda Aceh bidang Pemerintahan dan Keistimewaan Aceh, M Jafar, membenarkan Suhendri ditunjuk sebagai Ketua Badan Reintegrasi Aceh (BRA). 

"Iya benar," ujar Jafar singkat saat dihubungi Kantor Berita RMOLAceh, Jum'at siang.