Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Achmad Marzuki mengangkat Suhendri sebagai Ketua Ketua Badan Reintegrasi Aceh (BRA) yang baru menggantikan Azhari Cage. Surat Keputusan (SK) pengangkatan tersebut diserahkan oleh Asisten I Setda Aceh, M Jafar, di Kantor Gubernur Aceh, Jumat, 25 November 2022.
- Diperiksa Terkait Perjalanan Dinas, KKR Aceh: Berkas Semua di BRA
- Antisipasi Pungli, MaTA Buka Posko Pengaduan Penerima Bansos Korban Konflik
- BPKP akan Audit Anggaran Rp 13 Miliar di BRA, Jika Diminta Penegak Hukum
Baca Juga
Suhendri sendiri usai menerima SK mengatakan bahwa pengangkatan dirinya sebagai Ketua BRA merupakan rekomendasi dari Ketua Komite Peralihan Aceh (KPA), Muzakir Manaf atau akrab disapa Mualem.
"Berdasarkan rekomendasi tersebut, saya diangkat sebagai pimpinan di lembaga penanganan korban konflik itu oleh Pj Gubernur Aceh," ujar Suhendri.
Sebagai langkah awal, kata Suhendri, dirinya akan membuka komunikasi terlebih dahulu dengan Kepala Sekretariat BRA untuk pelaksanaan Serah terima Jabatan (Sertijab) dengan ketua yang lama. Sertijab sendiri direncanakan berlangsung hari ini.
"Saya siap untuk bekerja semaksimal mungkin untuk memberikan manfaat terbaik bagi para korban konflik dan menyukseskan berbagai program penanganan korban konflik," ujarnya.
Selain itu dirinya juga akan terlebih dahulu menjalin komunikasi dengan para Panglima wilayah Komite Peralihan Aceh (KPA) dan sejumlah mantan kombatan untuk menyerap aspirasi.
Sementara itu, Asisten I Sekda Aceh bidang Pemerintahan dan Keistimewaan Aceh, M Jafar, membenarkan Suhendri ditunjuk sebagai Ketua Badan Reintegrasi Aceh (BRA).
"Iya benar," ujar Jafar singkat saat dihubungi Kantor Berita RMOLAceh melalui pesan WhatsApp, Jum'at siang.
- Pasca Putusan MK, Anies Siap Bertemu Prabowo
- Partai Aceh dan Golkar Kembali Pertahankan Kursi Pimpinan DPR Aceh
- Pasangan AMIN Hormati Sikap NasDem soal Hasil Pemilu 2024