Supaya Tepat Sasaran, Pemerintah Aceh dan Kepolisian Awasi Penyaluran BBM di Aceh

Pengamat ekonomi Universitas Muhammadiyah (Unmuha) Aceh, Nasrul Hadi. Foto: ist.
Pengamat ekonomi Universitas Muhammadiyah (Unmuha) Aceh, Nasrul Hadi. Foto: ist.

Pengamat ekonomi Universitas Muhammadiyah (Unmuha) Aceh, Nasrul Hadi, mengatakan Pemerintah Aceh dan kepolisian harus mengawasi penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) di setiap Statiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Aceh. Sehingga penyaluran tetap sasaran.


"BBM subsidi harus tepat sasaran ke masyarakat kurang mampu,” kata Nasrul kepada Kantor Berita RMOLAceh, Jumat, 6 Januari 2022.

Menurut Nasrul, stok BBM di SPBU saat ini mulai langka. Sehingga kesulitan masyarakat memperolehnya, salah satunya BBM jenis pertalite. 

Jika tidak diawasi, kata dia, berdampak buruk bagi perekonomian masyarakat. Hal ini justru jauh seperti yang diharapkan, yaitu mencapai masyarakat sejahtera. 

Di samping itu, Nasrul tak heran jika pertumbuhan ekonomi di Aceh mengalami perlambatan. Sebab masih banyak kebijakan-kebijakan jauh dari yang diharapkan.

“Laju pertumbuhan ini sesuai dengan survei Bank Indonesia regional Aceh,” sebut dia. 

Untuk itu, kata dia, perlu kebijakan dan optimisme dalam mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih. Bukan asal mengambil kebijakan.

"Kita perlu optimis perkonomian Aceh semakin membaik kedepan, meski dana otsus Aceh 2023 semakin berkurang dibanding tahun sebelumnya," sebutnya.