Susul Facebook dan Instagram, Tiktok Capai 1 Miliar Pengguna Aktif Perbulan

Ilustrasi: Bloomberg.
Ilustrasi: Bloomberg.

Posisi Tiktok sebagai salah satu platform internet makin kukuh setelah laporan terbaru menyebutkan pengguna mereka terus bertambah. Tiktok telah melampaui jumlah 1 miliar pengguna aktif bulanan.


Inilah menulis, Platform berbagi video milik perusahaan Bytedance ini juga menjadi aplikasi bukan gim yang paling banyak diunduh setelah Whatsapp, Facebook Messenger, Facebook, dan Instagram. Pencapaian ini Tiktok peroleh dalam lima tahun setelah diluncurkan.

Peningkatan jumlah pengguna aktif bulanan itu (monthly active users/MUA) meningkat 45 persen dibandingkan pada tahun 2020. Tiktok sebelumnya telah mencapai 689 juta pengguna aktif bulanan pada Juli 2020.

Chief Operating Officer Tiktok, Vanessa Pappas, mengatakan ini berarti lebih dari 1 miliar orang mengunjungi Tiktok untuk mencari hiburan, inspirasi, atau mencari suatu hal baru, seperti olahraga, musik, seni, mode, budaya, dan kerajinan tangan. Semua pengguna saling menonton dan berbagi kreativitas.

”Atas nama tim TikTok, saya ingin mengucapkan terima kasih. Di mana pun Anda berada di dunia, kami pasti tidak bisa melakukan ini tanpa Anda,” kata Pappas secara virtual, beberapa waktu lalu.

Sebagai perbandingan, Facebook mengungkapkan 2,9 miliar pengguna aktif bulanan, Juni lalu. Sementara Youtube sebelumnya mengklaim memiliki 2,3 miliar pengguna aktif bulanan pada tahun lalu.

Perusahaan analitik Sensor Tower pada Juli 2021 melaporkan, Tiktok (termasuk Tiktok versi China; Douyin) menjadi salah satu aplikasi bukan gim—dan bukan dari Facebook, Inc—yang mencapai 3 miliar unduhan secara global. Tiktok menjadi aplikasi kelima bukan gim yang mencapai prestasi itu setelah Whatsapp, Facebook Messenger, Facebook, dan Instagram.

Dari sisi penghasilan, pengeluaran konsumen Tiktok telah melampaui 2,5 miliar dollar AS secara global. Hanya 16 aplikasi bukan gim yang memperoleh pendapatan kotor lebih dari 1 miliar dollar AS sejak Januari 2014. Sementara itu, baru lima aplikasi yang memperoleh pendapatan lebih dari 2,5 miliar dollar AS, yaitu Tinder, Netflix, Youtube, Tencent Video, dan sekarang Tiktok.

Pencapaian itu cukup berkesan mengingat Tiktok pernah mendapatkan banyak ancaman dan larangan untuk dirilis di beberapa negara, seperti Amerika Serikat dan Indonesia. India, sebagai salah satu pasar terbesar di dunia, bahkan telah melarang Tiktok sejak tahun 2020.

Tiktok kini terus berinovasi untuk bersaing melawan platform lainnya yang telah memiliki fitur serupa, seperti Youtube Shorts, Snapchat, dan Instagram Reels. Perusahaan ini juga telah mengakselerasi bisnisnya ke iklan tahun lalu dan meluncurkan fitur e-dagang untuk pembuat konten pada tahun ini.