Tabungan Nasabah BSI Dipotong Saat Migrasi dan Cek Saldo

Nasabah BSI Haris ST. Foto: Fauji.
Nasabah BSI Haris ST. Foto: Fauji.

Haris ST mengaku tak bisa berbuat apa-apa. Yang jelas, pegawai di sebuah perusahaan pers milik BUMN ini mengaku sangat kecewa saat mengetahui uang yang tersimpan di tabungan BNI Syariah dipotong sebesar Rp 50 ribu saat dipaksa melakukan migrasi ke Bank Syariah Indonesia.


“Ada beberapa potongan lain dengan jumlah bervariasi,” kata Haris kepada Kantor Berita RMOLAceh, Selasa, 8 Juni 2021.

Uang tabungan Haris juga dipotong saat tiga kali mengecek saldo rekening dan saat mengubah pin kartu ATM. Transaksi itu dilakukan Haris hari ini di ATM yang terletak di halaman bekas kantor BNI di depan Pasar Aceh yang saat ini berubah menjadi kantor BSI. 

Uang Haris juga dipotong sebesar Rp 2.500 untuk biaya pemindahan buku. Haris mengetahui hal ini saat dia mengecek transaksi akhir melalu aplikasi BSI di telepon cerdasnya. 

Haris adalah satu dari 1,1 juta pelanggan BSI baru di Aceh. Sebelumnya dia tercatat sebagai nasabah BNI Syariah di Jalan Daud Beuereuh, Banda Aceh. Kemarin, dari tempat dia bekerja, petugas BSI mendatangi nasabah untuk memudahkan proses migrasi. 

“Migrasinya aneh. Katanya gratis, kok bayar. Saya juga terkejut. Memang tidak banyak, tapi tetap saja mengecewakan,” kata Haris.

Kejadian yang dialami Haris ini jelas tidak sesuai dengan janji Wakil Direktur Utama I Bank Syariah Indonesia, Ngatari. Kemarin, di kantor Pusat BSI, dia mengatakan proses pemindahan rekening atau penyatuan sistem dari BRI Syariah, BNI Syariah dan Bank Syariah Mandiri, bebas pungutan.

"Jangan khawatir, saldo tidak akan hilang. Proses pemindahan ini juga tidak dipungut biaya," kata Ngatari.