Tangkal Hoax, Diskominfo Kota Sabang Maksimalkan Edukasi untuk Warga

Kantor Diskominfo Sabang. Foto: Ist.
Kantor Diskominfo Sabang. Foto: Ist.

Guna mencegah tersebarnya informasi yang salah dan menyebabkan banyak pihak dirugikan. Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo) Kota Sabang terus berupaya untuk memberikan edukasi kepada masyarakat.


“Selama ini terus di sosialisasi,” kata Kepala Diskominfo Sabang, Ridwan, melalui Kepala Bidang Layanan Informasi Publik Mustaki' kepada Kantor Berita RMOLAceh, Senin, 20 November 2023. 

Mustakim mengatakan, media sosial menjadi salah satu platform informasi yang digunakan oleh berbagai kalangan. Hanya dalam hitungan menit sejumlah informasi langsung tersebar, tak jarang kabar palsu ini menimbulkan keresahan. 

Kata dia, untuk mencegah berita bohong (hoax) agar tidak tersebar di kalangan masyarakat khususnya Kota Sabang, Diskominfo memberikan edukasi melalui sejumlah media sosial, adapun platform media yang digunakan berupa Intagram. 

Kata dia, penggunaan Instagram sebagai alat bantu penghubung antara Diskominfo Sabang dengan warga selama ini dinilai sangat membantu. Melalui aplikasi tersebut masyarakat dapat lebih jeli terhadap kebenaran suatu informasi. 

Mustakim mengatakan, selama ini, saat sejumlah informasi tidak benar atau hoax beredar dikalangkan masyarakat, pihaknya secara langsung berupaya untuk meminimalisir. Sehingga tidak mengundang kepanikan atau hal-hal yang tidak diinginkan. 

Lanjutnya, saat sebuah informasi tidak benar, pada platform instagram pemerintah akan memunculkan pemberitahuan yang sebelumnya telah di kemas menarik. Desain poster yang dibuat oleh pemerintah dimaksimalkan agar mudah dipahami oleh warga. 

”Agar warga mudah teredukasi, kita tampilkan foto dan penjelasan di caption,” ujarnya. 

Mustakim menjelaskan, selain menggunakan Instagram sebagai sarana untuk meminimalisir hoax di Sabang. Pihaknya, sedang merencanakan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat dengan cara membentuk delapan belas kelompok yang disebar di sembilan belas titik Desa. 

Kata dia, para fasilitator yang tergabung dalam Kelompok Informasi Gampong ini terlebih dulu dibekali dengan berbagai teknik. Para mitra diharapkan dapat menjadi pendukung pemerintah untuk membantu masyarakat Sabang. 

“Kita ajarkan mereka kita ajak duduk dan kita sampaikan kepentingan dan kebutuhan kita bersama,” ujarnya. 

Mustakim mengatakan, terkait penangkalan terhadap berita bohong atau hoax saat ini warga sudah mulai peka dan tidak mudah percaya. Para pengguna informasi khususnya masyarakat Sabang tidak menelan mentah-mentah info namun dilakukan upaya check dan Recheck dalam interaksi sosialnya. 

“Selama ini kita lihat masyarakat sudah peduli,” ujarnya. 

Diskominfo Sabang, kata dia, terus berupaya untuk menangkal hoax dengan melakukan koordinasi bersama dinas-dinas terkait di lingkungan pemerintah Kota Sabang. Saat berita bohong tersebut muncul, dinas berupaya menyampaikan kepada warga agar tidak bias. 

“Kita kerjasama dengan pihak Hubungan masyarakat (Humas), kalau ada hoax langsung kita sampaikan,” ujarnya. 

Mustakim berharap masyarakat selalu bijak dalam menggunakan media sosial, dan mampu berfikir jernih saat menerima sebuah informasi. Disamping itu, Diskominfo Kota Sabang juga tetap berupaya dengan perangkat yang ada.