Temui ATR/BPN, Mualem Minta Lahan yang Dijanjikan ke Bekas Kombatan GAM segera Dibagikan

Mualem bersama pengurus KPA saat menemui Menteri ATR/BPN RI, Hadi Tjahjanto. Foto: Ist.
Mualem bersama pengurus KPA saat menemui Menteri ATR/BPN RI, Hadi Tjahjanto. Foto: Ist.

Ketua Komite Peralihan Aceh (KPA), Muzakir Manaf alias Mualem, menemui Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Hadi Tjahjanto, di Jakarta, kemarin. Dalam pertermuan tersebut membahas tindaklanjut percepatan implementasi secara menyeluruh lahan untuk bekas kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) sebagaimana yang diperjanjikan dalam MoU Helsinki.


"Kita minta agar implementasi lahan untuk bekas kombatan, seperti yang disebutkan dalam MoU Helsinki dapat segera diselesaikan,” kata Mualem, dalam keterangan tertulis, Kamis, 11 Agustus 2022.

Selain itu, Mualem juga meminta agar lahan yang diserahkan bukan lahan kosong, tapi lahan yang sudah jadi atau lahan yang sudah memiliki tunbuhan yang bisa dipanen hasilnya. Misalnya, sawit. "Kalau lahan kosong, harus menunggu masa delapan tahun sampai panen," ujar Mualem.

Sementera itu, Kamaruddin Abubakar alias Abu Razak, mengatakan bekas kombatan GAM harus segera  dapat merasakan manfaat dari lahan yang diperjanjikan dalam MoU Helsinki. "Sudah sangat lama kita menunggu proses ini selesai, perdamaian Aceh sudah 17 tahun," sebut Abu Razak.

Sementara itu, Anggota DPR RI asal Aceh, Fadhullah alias Dek Fat menjelaskan, pertemuan dengan Menteri Hadi Tjahjanto yang menggantikan Sofyan Djalil membahas langkah-langkah teknis percepatan penyelesaian distribusi lahan bagi mantan kombatan GAM. Kepada Menteri ATR/BPN, kata Dek Fat, agar proses sertifikasi lahan bagi mantan kombatan segera dapat diselesaikan. Sebab hari ini sudah 17 tahun perdamaian MoU Helsinki.

"Maka dari pihak GAM sudah sangat bersabar menunggu komitmen ini dan selalu berupaya menjaga perdamaian Aceh tetap bertahan,” ujar dia. "Sekarang anak-anak dari mantan kombatan dan korban konflik sudah tumbuh dewasa. Jika persoalan MoU Helsinki telah diselesaikan, itu tidak ada lagi celah untuk timbulnya kembali konflik di Aceh.”

Menanggapi pertemuan tersebut Menteri Hadi Tjahjanto memerintahkan kepada para Dirjennya untuk segera menuntaskan distribusi lahan tersebut. "Tentu apa yang menjadi beban Aceh silahkan disampaikan, sama-sama kita carikan solusinya," kata Hadi

Tidak hanya itu, Hadi meminta para Dirjen di Kementerian ATR/BPN untuk segera mengadakan komunikasi lanjutan dengan KPA dan Kanwil BPN Aceh dan juga akan melakukan peninjauan langsung ke lokasi-lokasi lahan pada September atau Oktober mendatang. Di akhir pertemuan, Mualem juga menyampaikan undangan kepada Menteri ATR/BPN untuk menghadiri acara peringatan Hari Damai Aceh pada 15 Agutus nanti.