Terapkan Pembatasan, Kematian Akibat Covid-19 di Rumah Warga Jepang Meningkat

Suasana di salah satu stasiun di Osaka. Foto: Arabnews.
Suasana di salah satu stasiun di Osaka. Foto: Arabnews.

Jepang tengah memberlakukan pembatasan sosial yang ketat di tengah hantaman gelombang keempat infeksi Covid-19. Akibatnya, sejumlah kematian akibat Covid-19 terjadi di rumah.


Di Prefektur Osaka, 18 orang meninggal karena Covid-19 di luar rumah sakit. Sebagian besar berusia di atas 60 tahun, satu kasus kematian pada usia 30-an, seperti dikutip CNA, Selasa, 11 Mei 2021.

Sebelumnya, pada Jumat pekan lalu, pemerintah Jepang memperpanjang keadaan darurat bagi sebagian besar wilayah untuk menahan lonjakan kasus menjelang Olimpiade Tokyo.

Sejumlah wilayah yang berada di bawah keadaan darurat meliputi Prefektur Tokyo, Osaka, Kyoto, dan Hyoto. Keadaan darurat sendiri akan berlangsung hingga 31 Mei.

Beberapa gubernur prefektur menyerukan agar tindakan darurat yang lebih kuat diberlakukan secara nasional.

Osaka sendiri menjadi wilayah yang sangat terpukul. Osaka juga telah mengidentifikasi varian virus corona yang pertama kali diidentifikasi di Inggris yang lebih menular dan menyebabkan kondisi yang lebih serius.

 Lebih dari 96 persen tempat tidur rumah sakit perawatan kritis Prefektur Osaka sekarang ditempati.

Di salah satu panti jompo di Osaka, 61 warga terinfeksi dan 14 meninggal saat menunggu untuk dirawat di rumah sakit.

Prefektur Osaka memiliki 668 kasus baru pada Senin, sementara Tokyo memiliki 573 kasus.