Terkait Utang Pemkot Banda Aceh, Ini Kata Bakri Siddiq 

Pj Wali Kota Banda Aceh saat bersilaturahmi dengan sejumlah wartawan dan media. Foto: Fauzan/RMOLAceh.
Pj Wali Kota Banda Aceh saat bersilaturahmi dengan sejumlah wartawan dan media. Foto: Fauzan/RMOLAceh.

Penjabat (Pj) Wali Kota Banda Aceh, Bakri Siddiq, mengatakan dirinya ingin bekerja sepenuh hati dan tujuan yang mulia setelah persoalan defisit keuangan selesai, maka tata kelola pemerintah terus dibenahi. 


Penjabat (Pj) Wali Kota Banda Aceh, Bakri Siddiq, mengatakan dirinya ingin bekerja sepenuh hati dan tujuan yang mulia setelah persoalan defisit keuangan selesai, maka tata kelola pemerintah terus dibenahi. 

"Kita ingin penempatan seseorang itu sesuai ahlinya dan ingin membenahi Kota Banda Aceh lebih baik," kata Bakri Siddiq, saat silaturrahmi dan temu ramah dengan insan pers, Senin, 17 Oktober 2022. 

Selain itu, kata Bakri, dirinya juga ingin membangun hal yang monumental agar bisa dirasakan oleh semua warga Kota Banda Aceh, terutama dalam peningkatan ekonomi. 

Terkait permasalahan hutang Pemerintah Kota (Pemkot) Banda Aceh, menurut Bakri sudah dibayar Rp 158 Miliar melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten (APBK) sebelumnya. Saat ini utang tersebut hanya tersisa Rp 23 Miliar. 

"Sehingga kondisi keuangan Pemko semakin sehat yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya," ujar Bakri. 

Pemko Banda Aceh akan meningkatkan program-progam yang secara langsung menyentuh warga. Bakri mengaku bersyukur dengan sikap Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh yang secara keseluruhan mendukung dan bersedia membantu demi pembangunan Kota Banda Aceh. 

Untuk itu, Bakri berharap Kota Banda Aceh semakin baik termaksud aspek keuangan dari sebelumnya dan paham betul persoalan Tambahan Perbaikan Penghasilan (TPP) pegawai yang sempat belum terbayar.