Penghargaan yang diberikan International Rice Research Institute (IRRI) kepada Pemerintah Indonesia, kembali menyita perhatian publik. Bukan lagi soal nilai prestasinya, tetapi soal keaslian plakat yang diterima Presiden Joko Widodo dari Direktur Jenderal IRRI Jean Balie.
- Cari Cinta
- Fuadri Salurkan Bantuan Usaha Ekonomi Produktif bagi Disabilitas di Aceh
- KPK Cetak Rekor
Baca Juga
Adalah Ketua Komisi IV DPR RI Sudin yang mengungkapkan bahwa plakat itu bukan dari IRRI. Hal ini, disampaikan dia saat menggelar rapat kerja bersama Kementerian Pertanian.
"Berapa nilainya (pembuatan plakat)? Saya kasih tau nilainya Rp 8 juta, jadi plakat itu bukan dari IRRI (tapi) dari Kementerian Pertanian," kata Sudin seperti diberitakan Kantor Berita Politik RMOL, Kamis, 1 September 2022.
Pernyataan Sudin ini pun disambut rasa heran Managing Director Political Economy and Policy Studies, Anthony Budiawan. Pasalnya, plakat penghargaan IRRI diberikan kepada Indonesia atas Sistem Pertanian-Pangan Tangguh dan Swasembada Beras Tahun 2019-2021 melalui Penggunaan Teknologi Inovasi Padi.
"Jadi, bagaimana harus mengartikannya: palsu atau asli? Semoga penghargaannya asli," kata Anthony.
Pertanyaan itu, katanya, wajar ditanyakan. Dia menjabarkan data statistik bahwa pada 2019-2021 Indonesia masih melakukan impor beras atau belum swasembada.
"Indonesia 2019-2021 masih impor beras masing-masing 444.508,8 ton, 356.286,2 ton dan 407.741,4 ton," kata dia. "Apakah ini artinya swasembada? Kalau iya, maka, artinya, Indonesia sudah sejak 2004 swasembada, tapi penghargaannya baru sekarang?"
- Dayah Ashabul Yamin Al-Aziziyah Buni Aceh Utara Terbakar
- Korban Kebakaran di Seulimeum Aceh Besar Terima Bantuan Masa Panik
- Si Jago Merah Hanguskan Satu Rumah Warga Paya Peulumat Aceh Selatan