Ketua umum Blood For Life Foundation (BFLF) Indonesia, Michael, terpilih sebagai ketua umum forum partisipasi masyarakat untuk pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak Aceh (Forum PUSPA Aceh) KeumalahayatI periode 2020-2024.
- Islam dan Kemanusiaan Tidak Mengenal Teror
- Komnas HAM Bantah Tudingan Tak Tindaklanjuti Pengaduan Masyarakat
- Difasilitasi TRH, Dua Pasien Bocor Jantung Asal Aceh akan Jalani Pengobatan di Jakarta
Baca Juga
Michael lebih unggul dari pada dua kandidat lain, yiatu Agustin Hanapi dan Naswati. Michael memperoleh suara sebanyak 53 persen. Pemilihan itu di ruang rapat Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A), kemarin.
Kabid pemenuhan hak anak, Amrina Habibi, berharap semua program utama kegiatan PUSPA Aceh sebelum dilanjutkan. Bahkan, kata dia, harus dikembangkan dengan inovasi baru. Demi memastikan peran strategis lembaga masyarakat pada isu PPPA lebih terkoordinasi.
"Senang dan berbangga hati Bang Michael melanjutkan kepengurusan Puspa periode kedua,” kata Amrina. Menurut Amrina, Michael memiliki jaringan yang luas. Serta punya komitmen untuk isu PPPA.
Sementara itu, Michael berharap ke depan tidak ada lagi kekerasan terhadap perempuan dan anak. Seluruh stalkholder, kata dia, harus bertanggung jawab terhadap maraknya pelecehan terhadap perempuan dan anak di Aceh.
"Ini amanah yang luar biasa. InsyaAllah akan tetap semangat berbuat lebih untuk masyarakat di Aceh,” kata Michael.
Michael mengatakan usaha PUSPA Aceh akan memenuhi pemenuhan hak perempuan dan anak. Caranya, akan melakukan sinergi, konsolidasi dan koordinasi kesemua pihak untuk bersama menyatukan satu visi terhadap perlindungan anak.
Seluruh jaringan PUSPA di daerah, kata dia, bersama-sama menyatukan satu pemahaman dan satu langkah dalam program kepengurusan. "Selamat ya Michael dan seluruh jajaran pengurusnya. Semoga dimudahkan segala urusan dan terus ikhtiar untuk pemenuhan hak anak dan perempuan di Aceh," sebut Ketua Pengadilan Negeri Banda Aceh, Ainal Mardiah.