Teten Masduki Menilai Kredit Perbankan untuk UMKM Masih sangat Kecil 

Menkop UKM, Teten Masduki saat berdialog dengan pelaku UMKM di sela - sela acara Mukernas KNTI di, Moen Ikuen, Lhoknga, Aceh Besar. Foto: RMOLAceh.
Menkop UKM, Teten Masduki saat berdialog dengan pelaku UMKM di sela - sela acara Mukernas KNTI di, Moen Ikuen, Lhoknga, Aceh Besar. Foto: RMOLAceh.

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM), Teten Masduki mengatakan saat ini Pemerintah terus mendorong Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) maju dan berkembang. Saat ini secara perorangan ada hampir 64,2 juta pengusaha UMKM di Indonesia.


"UMKM di tanah air mencapai 96 persen, namun sayangnya, 80 persen kredit perbankan diberikan kepada usaha besar, sedangkan untuk UMKM hanya sebesar 20 persen," ujar Teten Masduki saat menjadi pemateri pada sesi dialog dalam rangka Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) ke IV, Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI), Lhoknga, Aceh Besar, Ahad, 14 Mei 2023.

Menurut Teten, jika dibandingkan dengan Thailand dan Malaysia, saat ini kredit perbankan untuk UMKM di negara tersebut sudah di atas 40 persen. Bahkan di Jepang dan Korea Selatan kredit perbankan bagi UMKM sudah 80 persen. 

"Nah ini tantangan Bank," ujarnya.

Dalam dialog tersebut, Teten juga menyinggung tentang penjualan hasil tangkapan nelayan yang belum dikelola dengan benar. Untuk itu dirinya berharap para pelaku UMKM harus dijadikan pondasi kekuatan ekonomi nasional.

"Ini demi mewujudkan kesejahteraan ekonomi keluarga nelayan, yang nantinya juga akan berdampak bagi Indonesia," ujar Teten yang saat dialog dengan para nelayan didampingi dua pemateri lainnya yaitu, Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Achmad Marzuki dan Ketua Umum (Ketum) KNTI, Dani Setiawan.