Tiga Kali Gagal, Prabowo Disarankan Tak Maju pada Pilpres 2024

Ruslan Tambak, Pemimpin Redaksi RMOL.id berbincang dengan Arief Puyouno. Foto: RMOL.: Elza Putri Lestari.
Ruslan Tambak, Pemimpin Redaksi RMOL.id berbincang dengan Arief Puyouno. Foto: RMOL.: Elza Putri Lestari.

Tingkat elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, di dalam hasil survei Parameter Politik Indonesia menjadi yang paling tinggi, yaitu mencapai 23,1 persen. Namun angka ini dinilai belum aman.


Ketua Federasi Serikat Pekerja (FSP) BUMN, Arief Poyuono, menilai tingkat elektabilitas Prabowo yang mencapai 20 persen itu belum cukup untuk maju di Pilpres 2024. Angka itu belum merupakan zona aman.

"Prabowo aman kalau di atas 50 persen, mungkin dia bisa terpilih," ujar Arief dalam acara Ngobrol Bareng Bang Ruslan bertajuk 'Capres Harapan 2024', yang diselenggarakan Kantor Berita Politik RMOL, Selasa, 23 Februari 2021.

Sebagai perbandingan, kata Arief Poyuono, Prabowo sudah maju sebanyak tiga kali di panggung Pilpres. Dari tiga perhelatan itu, tak ada satupun yang berhasil dimenangkan oleh Prabowo. Arief juga tak cukup yakin Prabowo akan menuai hasil berbeda pada keikutsertaannya di Pilpres 2024.

Bahkan Arief menilai kans Prabowo sebagai presiden sudah kandas. Prabowo harus belajar dari tiga kegagalan untuk tidak mengulangi hal tersebut pada keikutsertaan yang keempat. 

“Tidak perlu lah dia maju lagi," kata Arief.