Tiga Nelayan Aceh Ditemukan Mengapung di Perairan Langkawi

Ilustrasi. Foto: net.
Ilustrasi. Foto: net.

Tiga nelayan asal Aceh Timur ditemukan mengapung di Perairan Langkawi, Malaysia. Ketiganya ditemukan selamat setelah hanyut karena mesin kapal rusak saat mencari ikan.


Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Panglima Laot Aceh, Miftach Cut Adek, mengatakan ketiga nelayan itu ditemukan pihak otorias Perairan Langkawi dalam kondisi selamat.

"Terjadi musibah karena kapalnya bocor tertabrak kayu di tengah laut dan mesinnya juga mati," kata Miftach Cut Adek dikonfirmasi wartawan, Jumat, 23 September 2022.

Miftach menyampaikan, ketiga nelayan yang selamat di Perairan Langkawi, Malaysia itu adalah, Muhammad Yunus, Fajri Kamal, dan Sofyan Ishak. Ketiga merupakan warga Kabupaten Aceh Timur.

Dia menyebutkan, ketiga nelayan itu berangkat melaut melalui Kuala Peudawa, Aceh Timur sejak 10 hari yang lalu. Dalam pelayaran, kapal yang mereka tumpangi menabrak kayu dan hancur.

Dua hari setelah musibah tersebut, ketiga nelayan Aceh Timur itu kemudian ditolong oleh kepolisian laut Langkawi. Otoritas setempat lalu memeriksa kesehatan ketiga nelayan yang selamat itu.

"Mereka dalam keadaan sehat dan masih di Langkawi, sedang menunggu proses administrasi kepulangan di Imigrasi Langkawi, Malaysia," ujarnya.

Miftach menjelaskan, saat ini ketiganya sudah didampingi pihak Kedutaan Besar Reublik Indonesia (KBR) di Malaysia untuk mengutus administrasi kepulangan mereka ke Tanah Air.

"Iya betul mereka sudah didampingi KBRI terkait pemulangan tiga orang nelayan Aceh Timur yang hanyut sampai Langkawi," kata Miftach.