Tiga nelayan asal Aceh Timur yang sempat terapung-apung sampai ke Perairan Langkawi, Malaysia kini tiba di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara. Ketiga hanyut lantaran kapal yang ditumpangi bocor dan karam.
- Istri Ferdy Sambo Dimungkinkan Ditahan Setelah Berkas P21
- Kominfo Ngapain Aja
- Investasi di Aceh Rentan Masalah, Pelaku Usaha dan Pemerintah Harus Aktif Kawal Kebijakan Revisi Tataruang
Baca Juga
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Panglima Laot Aceh, Miftach Cut Adek, mengatakan ketiga nelayan tersebut telah tiba di Medan. Mereka diberangkatkan dengan maskapai Lion Air rute Penang - Medan.
"Tiga nelayan Aceh Timur yang hanyut dan ditemukan Polisi Laut Langkawi hari ini sudab tiba di Kualanamu," kata Miftach Cut Adek kepada Kantor Berita RMOLAceh, Jumat, 30 September 2022.
Miftach menyampaikan, adapun ketiga nelayan yang di selamatkan Polisi Perairan Langkawi, Malaysia, adalah Muhammad Yunus, Fajri Kamal, dan Sofyan Ishak. Ketiga merupakan warga Kabupaten Aceh Timur.
Tak seperti biasanya, nelayan yang dipulang dari luar negeri akan mendarat terlebih dulu di Jakarta, setelah itu bertolak ke Banda Aceh. Kalo ini, tiga nelayan Aceh Timur itu langsung landing di Medan dan berangkat ke kampung halamannya masing-masing.
"Menurut keterangan, mereka langsung diberangkatkan ke Aceh Timur hari ini," ujar Miftach.
Sebelumnya, tiga nelayan asal Aceh Timur ditemukan mengapung di Perairan Langkawi, Malaysia. Ketiganya ditemukan selamat setelah hanyut karena mesin kapal rusak saat mencari ikan.
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Panglima Laot Aceh, Miftach Cut Adek, mengatakan ketiga nelayan itu ditemukan pihak otorias Perairan Langkawi dalam kondisi selamat.
"Terjadi musibah karena kapalnya bocor tertabrak kayu di tengah laut dan mesinnya juga mati," kata Miftach Cut Adek dikonfirmasi wartawan, Jumat, 23 September 2022.
- Gerhana AS Momentum Terang Indonesia?
- 4.454 Wisman Melancong ke Aceh, Terbanyak dari Malaysia
- Sempat Ditahan di Malaysia, Dua Nelayan Aceh Dipulangkan ke Indonesia