Kepala bidang kesehatan masyarakat Dinas Kesehatan (Dinkes) Aceh, Sulasmi mengatakan, pihaknya memiliki terobosan agar orang tua dapat menarik membawa anak-anaknya ke Posyandu. Sehingga terkesan ramah.
- Jurus Pemerintah Aceh Turunkan Angka Stunting Melebihi 10 Persen
- DPR Aceh Apresiasi Langkah Dinkes Aceh dalam Penanganan Rubella
- Ibu Hamil Terkena Rubella Berpotensi Alami Keguguran dan Lahirkan Anak Cacat
Baca Juga
“Kita upayakan kader-kader tidak membuat masyarakat bosan, jadi semua kita upayakan. Seperti pakai boneka, pemutaran film, penyuluhan, dan banyak inovasinya,” kata Sulasmi, di Banda Aceh, Rabu, 25 Januari 2023.
Di samping itu, kata Sulasmi, penyusuain waktu juga dilakukan. Saat ini Posyandu digelar pukul 16.00 WIB, sesuai dengan permintaan orang tua.
“Kita berharap warga jangan lupa bawa anak ke Posyandu biar kita tau pertumbuhannya,” ujar dia.
Selain itu, Sulasmi menjelaskan, urusan pemenuhan gizi anak harus dilakukan secara serius. Semua pihak harus terlibat.
Sulasmi mengaku menemui kendala saat bersoasialisasi tentang pemenuhan gizi anak. Sebab orang tua jarang di rumah. Sehingga informasi tentang gizi tak tersampaikan.
Sulasmi meminta pemangku agama membantu mensosialisasikan pentingnya pemenuhan gizi terhadap anak. Baik di tempat pengajian, maupun tempat ibadah lainnya.
Upaya itu, kata Sulasmi, diharapkan anak-anak di Aceh tidak ada lagi menderita stunting. “Kita upayakan untuk terus memberi edukasi kepada masyarakat terhadap pentingnya gizi,” ujarnya.
- Jurus Pemerintah Aceh Turunkan Angka Stunting Melebihi 10 Persen
- DPR Aceh Apresiasi Langkah Dinkes Aceh dalam Penanganan Rubella
- Ibu Hamil Terkena Rubella Berpotensi Alami Keguguran dan Lahirkan Anak Cacat