Wakil Direktur Utama I Bank Syariah Indonesia, Ngatari, mengatakan saat ini proses pemindahan rekening atau penyatuan sistem dari BRI Syariah, BNI Syariah dan Bank Syariah Mandiri, di Aceh sudah mencapai 67 persen.
- Pj Gubernur Harap BSI Beri Pelayanan Terbaik Sambut PON di Aceh
- Permudah Transaksi Saat PON 2024, BSI Tambah 300 Unit ATM di Aceh
- BSI Gelar Pelatihan Perbankan Syariah untuk Jurnalis
Baca Juga
Proses pengalihan ini, kata Ngatari, dilakukan terhadap 1,1 juta nasabah di tiga bank yang kini berganti nama menjadi Bank Syariah Indonesia itu. Total uang yang akan terdata sebagai milik nasabah BSI itu mencapai Rp 9,436 triliun.
"Jangan khawatir, saldo tidak akan hilang. Proses pemindahan ini juga tidak dipungut biaya," kata Ngatari di Gedung Pusat BSI Aceh, Senin, 7 Juni 2021.
Saat ini, kata Ngatari, BSI memiliki 160 kantor cabang yang tersebar di seluruh Aceh. Sejak hari ini, kata dia, seluruh BRI Syariah, BNI Syariah dan Bank Syariah Mandiri berproses menjadi satu sistem.
Ngatari menyebutkan butuh waktu sekitar dua bulan untuk memindahkan seluruh rekening ini ke BSI. Dia memperkirakan bulan depan, proses ini akan rampung.
CEO BSI Regional Aceh, Nana Hendriana, meminta maaf yang terjadi selama proses peralihan ini. Terutama yang dirasakan nasabah saat menggunakan layanan di anjungan tunai mandiri (ATM). Nana berjanji, setelah pemindahan, seluruh sistem, terutama di ATM, akan semakin baik.
Nana mengatakan BSI juga berusaha keras mengatasi berbagai masalah yang dikeluhkan nasabah. Dia mengatakan kendala itu tidak akan berlangsung lama karena segera ditangani oleh manajemen.
- Pemerintah Bentuk Satgas Terpadu Pemberantasan Judi Online
- OJK Hormati Keputusan Penonaktifan Dirut Bank Aceh Syariah
- OJK Aceh Dorong Peningkatan Ekosistem Syariah melalui Optimalisasi Dana Wakaf