Tradisi Meugang, Harga Daging di Banda Aceh Rp 170 Ribu Per Kg

Penjual daging dan warga sedang bertransaksi di tempat penjualan dagi Meugang di jalan T Iskandar, Beurawe, Banda Aceh. Foto: Helena Sari/RMOLAceh.
Penjual daging dan warga sedang bertransaksi di tempat penjualan dagi Meugang di jalan T Iskandar, Beurawe, Banda Aceh. Foto: Helena Sari/RMOLAceh.

Harga daging untuk Meugang di Kota Banda Aceh berkisar antara Rp 160 hingga Rp 170 ribu per kilogram (Kg). Harga tersebut berbeda dengan Meugang tahun lalu yang harga paling tinggi Rp 180 ribu perkilogramnya. Meugang sendiri adalah tradisi khas masyarakat Aceh jelang puasa Ramadan.


"Ada yang jual 16 (Rp 160 ribu) ada yang jual 17 (Rp 170 ribu) menurut di mana beli sapi, ada yang beli sapi mahal, mahal dijual, ada yang beli sapi murah, murah dijual," kata Arifin salah satu pedagang daging sapi di sepanjang jalan Teuku Iskandar, Beurawe, Banda Aceh kepada Kantor Berita RMOLAceh, Senin pagi, 20 Maret 2023.

Arifin mengaku daging sapi yang dia jual, dipasok dari Lambaro, Aceh Besar. Tapi menurutnya, banyak juga penjual daging yang membeli sapi di pelosok desa untuk mendapatkan harga sapi yang relatif murah. 

"Sebelum Meugang, harga daging Rp 150 ribu, ini naik sekitar 20 an lah untuk daging," ujarnya.

Selain daging, Arifin dan para pedagang lain juga menjual bagian lain dari sapi seperti tulang yang dijual Rp 70 ribu, jeroan seperti babat dan usus dijual Rp 50 ribu. Khusus hati dan jantung dijual Rp 150 ribu. 

Menurut Arifin, dirinya bersama sejumlah  pedagang lain sudah membuka lapak daging Meugang sejak tiga hari yang lalu. Lapak dibuka sejak hari Jumat lalu dan akan ditutup pada hari kedua meugang.

"Buka sampai meugang kedua, kalau gak salah hari Rabu, kita selalu buka dari jam 5.00 WIB sampai jam 17.00 WIB," ujar Arifin.

Menurut Arifin warga sudah terbiasa dengan kenaikan harga daging. Sehingga  tidak ada keluhan saat penjual memberitahu harga yang mereka jual. Namun pembeli melakukan tawar menawar selalu melebihkan sedikit daging.

"Warga tidak mengeluh, tapi menawar, kita diskonkan kita lebihin daging biar senang mereka (pembeli), apalagi mamak - mamak," kata dia.

Sebelum dijual di kawasan Jalan T Iskandar Beurawe, Ternak Sapi tersebut  dipotong di rumah potong hewan Lambaro. Arifin sendiri sebelumnya merupakan pedagang dari pasar Lambaro, namun momen Meugang tempatnya berdagang dimanfaatkan oleh bos tempat dirinya berkerja, sehingga dia harus berjualan di Beurawe. 

"Jadi harga di Lambaro sana, sama disini (Beurawe) sama aja, cuman kita menyasar banyak pembeli," ujar Arifin.

Sementara itu salah seorang penjual daging di pasar Al Mahirah, Lamdingin, Banda Aceh bernama Taufik mengatakan, dirinya bersama para pedagang yang lain di pasar tersebut mengaku juga menjual daging Rp 170 ribu.

"Kalau kepala sapi kita jual Rp 1 juta," kata Taufik.