United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) telah menerjunkan tim untuk melakukan penanganan pengungsi Rohingya yang mendarat di pantai Lampanah, Seulimum, Aceh Besar. Saat ini tim tersebut masih berkoordinasi dengan otoritas lokal untuk penanganan selanjutnya.
- UNHCR: Pengungsi Rohingya di Aceh Sudah Mencapai 1.200 Orang
- UNHCR: Kapal Terbalik di Aceh Barat Angkut 151 Pengungsi Rohingnya
- Pemindahan Pengungsi Rohingya dari BMA Menunggu Kebijakan Pemerintah
Baca Juga
"Saat ini tim kami sedang berada di lokasi dan siap untuk mendukung pemerintah serta masyarakat setempat," kata Officer dan Media Focal Point UNHCR Indonesia, Yanuar kepada Kantor Berita RMOLAceh, Kamis, 16 Februari 2023.
Yanuar, mengatakan ada 62 pengungsi etnis Rohingya yang mendarat dengan kapal di pantai Lampanah pada Kamis, 16 Februari 2023. Dari 62 orang tersebut, 21 diantaranya perempuan dewasa, 23 laki dewasa dan 18 orang lainnya anak-anak.
"Penanganan darurat mereka jadi prioritas," ujar Yanuar.
UNHCR juga akan bekerja sama dengan pihak otoritas lokal, mitra kerja dan organisasi kemanusiaan untuk memenuhi kebutuhan darurat para pengungsi seperti kesehatan, makanan, air bersih dan tempat penampungan.
Sebelumnya diberitakan, sebuah kapal yang berisi puluhan pengungsi etnis Rohingya kembali mendarat di wilayah perairan Aceh. Kali ini mereka mendarat di Pantai Lampanah, Seulimeum, Kabupaten Aceh Besar pada Kamis, 16 Februari 2023.
"Mereka mendarat sekitar pukul 09.15 WIB dan berjumlah 50 orang etnis Rohingya," kata Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Panglima Laot Aceh, Miftach Cut Adek kepada Kantor Berita RMOLAceh, Kamis, 16 Februari 2023.
Namun Miftach tidak menjelaskan kondisi pengungsi etnis Rohingya saat mendarat dan penanganan yang sudah dilakukan. Saat ini wartawan Kantor Berita RMOLAceh sedang menuju lokasi pendaratan pengungsi Rohingya tersebut.
- UNHCR: Pengungsi Rohingya di Aceh Sudah Mencapai 1.200 Orang
- Kenaikan Harga Emas Tak Mempengaruhi Angka Pernikahan di Aceh Besar
- Harga Cabai Merah Naik di Aceh Besar
