Universitas Syiah Kuala Luluskan 898 Wisudawan, Ini Pesan Rektor

Wisuda ke-150 Mahasiswa Universitas Syiah Kuala. Foto: ist.
Wisuda ke-150 Mahasiswa Universitas Syiah Kuala. Foto: ist.

Universitas Syiah Kuala (USK) melalui Sidang Terbuka meluluskan 898 wisudawan Pascarjana, Program Spesialis, Pendidikan Profesi, Sarjana dan Diploma. Kegiatan wisuda USK yang ke-150 ini dilaksanakan secara daring dan luring dari Gedung AAC Dayan Dawood, Banda Aceh, 25 Agustus 2021.


Dari 898 wisudawan tersebut, sebanyak 210 orang di antaranya lulus dengan predikat pujian atau cumlaude. Pada wisuda kali ini USK juga meluluskan satu orang lulusan perdana Magister Kesehatan Masyarakat. Dengan wisuda hari ini, maka jumlah alumni USK hingga saat ini menjadi 138.655 orang.

Rektor USK Profesor Samsul Rizal, dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada seluruh wisudawan. Rektor mengakui, saat ini USK masih harus melaksanakan wisuda secara daring dan luring. Sebab pandemi Covid-19 belum kunjung reda hingga hari ini.

Selain itu, para lulusan hari ini adalah salah satu kelompok mahasiswa yang melewati proses belajar mengajar secara online paling tidak dua semester terakhir, sehingga mereka tidak memperoleh kesempatan untuk mengikuti perkuliahan atau melakukan penelitian secara optimal.

Untuk itulah, Rektor menyampaikan permohonan maaf kepada wisudawan dan orang tua/wali atas semua keterbatasan ini.

“Sejujurnya, tidak ada satu orangpun di antara kita, yang merasa puas dengan pelaksanaan wisuda secara hybrid ini. Namun, kita tidak punya pilihan lain sejauh ini, selain tetap mengacu pada protokol kesehatan, dengan berbagai pembatasan di sana-sini,” ujarnya.

Pada kesempatan ini, Rektor mengungkapkan, pandemi Covid-19 telah menyebabkan tingkat pengangguran terbuka di Indonesia yang sebelumnya berhasil ditekan di angka 5,23 persen menjadi 7,07 persen. 

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, pada periode Agustus 2020 jumlah angka pengangguran meningkat 2,67 juta orang. Dengan demikian, jumlah angkatan kerja di Indonesia yang menganggur menjadi sebesar 9,77 juta orang.

Samsul menilai, fakta ini menjadi tantangan ekstra bagi lulusan USK dalam merebut peluang lapangan kerja. Meskipun demikian, Rektor meyakini alumni USK dapat survive dalam menghadapi tantangan dunia kerja yang semakin kompetitif tersebut.

Sebab selama kuliah, alumni USK telah dibekali dengan cara berpikir yang kreatif dan inovatif. Mereka juga dilatih untuk menjawab berbagai persoalan, dan diterjunkan langsung ke tengah-tengah masyarakat untuk melihat permasalahan masyarakat dari dekat. 

Lalu, lanjut Samsul, di sanalah mereka dilatih untuk menyelesaikan berbagai persoalan tersebut dengan bekal kompetensi yang telah diajarkan selama di ruang kuliah.

“Bagi mereka yang kreatif dan inovatif ini, situasi apapun tidak akan menghalangi mereka untuk tetap produktif. Bahkan mereka mampu membuka lapangan pekerjaan baru bagi para pencari kerja lainnya,” ucap Samsul.