Universitas Syiah Kuala (USK) dan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Aceh menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi asal Amerika Serikat yaitu The University of Rhode Island (URI).
- Universitas Syiah Kuala Raih Peringkat 11 Terbaik di Indonesia
- Polri dan Konsolidasi Demokrasi
- Aceh U-Hansa
Baca Juga
Kesepakatan ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) oleh Wakil Rektor I USK Profesor Marwan dan Kepala BPSDM Aceh, Syaridin, serta turut disaksikan perwakilan URI di Indonesia Diana Devi pada Selasa malam di Balai Senat USK, Banda Aceh, Rabu, 20 Oktober 2021.
Dalam penandatanganan MoA tersebut, para pimpinan URI turut menyaksikan kesepakatan ini secara daring dari Amerika Serikat. Mereka yang hadir di antaranya Vice Provost for Global Initiatives, Gifty Ako-Adounvo, Dean of College of the Environment and Life Sciences, John Kirby dan Brook Ross. Sementara dari pihak USK adalah Wakil Rektor III, Wakil Rektor IV, Direktur Pascasarjana serta pejabat USK lainnya.
Syaridin mengatakan, bentuk kerja sama ini adalah program pendidikan yang bernama Masters of Environmental Science & Management (MESM) antara USK dan URI. Adapun sumber pendanaan program tersebut berasal dari Pemerintah Aceh melalui BPSDM.
Syaridin menyampaikan, sebenarnya program ini telah direncanakan sejak tahun 2018 namun sempat terhenti. Lalu sejak 2019, program pendidikan ini coba ditindaklanjuti kembali oleh BPSDM sehingga dapat terlaksana pada tahun ini.
Dalam proses pendidikannya, pada tahun pertama mahasiswa akan kuliah terlebih dahulu di USK seperti yang sudah berlangsung. Lalu tahun kedua, mahasiswa akan diberangkatkan ke Amerika Serikat untuk belajar langsung di URI.
Syaridin menyakini, program pendidikan ini sangat bermanfaaat khususnya dalam meningkatkan kualitas SDM Aceh. Untuk itulah, ia menyampaikan terima kasih kepada USK yang telah memfasilitasi kerja sama ini.
“Kami berharap program kerja sama ini dapat berjalan lancar, dan mahasiswa dapat menerapkan pendidikannya tepat waktu. Semoga SDM yang kita lahirkan ini dapat bermanfaat bagi pembangunan Aceh,” ujarnya.
Sementara itu Profesor Marwan mengatakan, USK sangat menyambut baik kerja sama ini. Sebab hal ini sangat sejalan dengan komitmen USK untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Untuk itulah, Prof. Marwan menyampaikan terima kasih kepada Tim USK, URI maupun BPSDM Aceh yang telah terlibat selama ini sehingga kesepakatan hari ini dapat terwujud.
Selain itu, Unoversitas Syiah Kuala juga sangat bangga karena dari 15 orang penerima beasiswa ini, 10 di antaranya merupakan mahasiswa Universitas Jantong Hate Rakyat Aceh.
“USK berkomitmen untuk menghadirkan pendidikan tinggi yang berkualitas, sehingga mampu melahirkan lulusan yang religius, kreatif, memiliki kesadaran sosial serta beretika. Kerja sama ini adalah salah satu upaya mewujudkan misi tersebut,” kata Marwan.
Selain itu, Gifty Ako-Adounvo meyebutkan, Rektor URI Marc Parlange turut menyambut baik kerja sama ini dan menyampaikan salam kepada Pemerintah Aceh serta USK. Menurutnya, pihak URI sangat antusias menyambut 15 orang penerima beasiswa ini untuk tiba di Amerika Serikat tahun depan.
“Kami sangat senang dan menunggu kedatangan para mahasiswa dari Aceh untuk belajar di Universitas Rhode Island di Amerika pada tahun kedua nanti,” ujarnya. 
- Universitas Syiah Kuala Raih Peringkat 11 Terbaik di Indonesia
- 261 PNS Terima Surat Keterangan Belajar dari BPSDM Aceh
- Pj Gubernur: Kebutuhan Harian Darah di Banda Aceh dan Sekitar Capai 150 Kantong
