Vaksinasi Covid-19 Harus Capai 80 Persen Jumlah Penduduk

RA Adaninggar dalam diskusi Bincang Sehat di RMOL.ID. Foto: Elza Putri Lestari.
RA Adaninggar dalam diskusi Bincang Sehat di RMOL.ID. Foto: Elza Putri Lestari.

Indonesia memasuki fase vaksinasi Covid-19. Vaksin yang didatangkan dari Cina ini diharapkan dapat memudahkan perlawanan menghadapi pagebluk Covid-19. 


Saat ini, vaksinasi hanya ditargetkan kepada rakyat dengan rentang usia 18 tahun hingga 59 tahun. Sementara mereka yang lebih tua tidak bisa divaksinasi. Vaksin Sinovac masih menjalani uji klinis pada kelompok usia tersebut. 

“Kalau mau menyertakan lansia maka penyuntikannya harus menunggu izin dari BPOM,” kata RA Adaninggar, edukator kesehatan, dalam Bincang Sehat di zoomtalk RMOL.ID dengan tema Vaksin Covid 19 pada Lansia, Jumat, 22 Januari 2021.

Meskipun populasi lansia termasuk usia yang rentan, kata Adaninggar, karena belum ada data lengkap yang menyatakan vaksini ini aman digunakan oleh lansia. Namun Adaninggar optimistis pemerintah akan mempertimbangkan untuk memberikan vaksinasi kepada para lansia. 

Adaninggar memperkirakan untuk sementara ini para lansia akan mendapatkan rekomendasi dari para ahli untuk memproteksi diri tanpa vaksinasi. Secara pribadi Adaninggar menyarankan mereka untuk tetap menjalankan protokol kesehatan yaitu 3M dan keluarga lansia harus melindungi orang-orang tua dalam rumah mereka.

Andai pemerintah memberikan vaksin, kata Adaninggar, tidak semua lansia akan menerima vaksin tersebut. Adaninggar mengatakan vaksinasi hanya diberikan kepada lansia yang memiliki kebugaran fisik baik. Sehingga mereka bisa menahan efek samping yang mungkin timbul setelah disuntikkan vaksin. 

“Apalagi, rata-rata lansia memiliki riwayat penyakit-penyakit lain,” kata Adininggar. 

Adaninggar mengatakan vaksinasi juga harus diberikan dengan pertimbangan kepada kelompok lain, seperti anak-anak. Memberikan vaksin kepada kelompok anak juga harus dengan pertimbangan matang. 

“Setuju atau tidak setuju untuk divaksinasi memang diberikan. Itu adalah hak pada setiap warga negara. Kita berharap target vaksinasi ini bisa mencapai hingga 80 persen. Sehingga orang-orang belum mendapatkan izin vaksinasi dapat terlindungi,” kata Adaninggar.