Wakil Ketua DPR Aceh Terima Kunjungan Pengurus JMSI Aceh

Wakil Ketua DPR Aceh Safaruddin berfoto bersama pengurus JMSI Aceh. Foto: ist.
Wakil Ketua DPR Aceh Safaruddin berfoto bersama pengurus JMSI Aceh. Foto: ist.

Untuk memperkuat kelembagaan DPR Aceh sebagai representasi rakyat, maka media siber menjadi sangat penting. Media siber berperan untuk menciptakan sinergitas sehingga pesan-pesan pembangunan dalam bentuk kebijakan politik berupa pengawasan, legislasi dan penganggaran dapat sampai kepada masyarakat.


Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua DPR Aceh, Safaruddin, saat menerima kunjungan silaturahmi sejumlah pemilik media siber yang tergabung dalam Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Aceh. Pertemuan yang berlangsung di ruang politisi Partai Gerindra tersebut, berlangsung hangat dan penuh keakraban.

Lebih lanjut Safaruddin menerangkan media saat ini berubah dengan cepat seiring dengan pesatnya teknologi komunikasi dan informasi. Karena itu, platform media landscape juga telah berubah ke arah digitalisasi informasi.

"Sebab itu, media siber telah tumbuh dengan cepat sebagai bagian dari penyampai pesan kepada masyarakat," kata Safaruddin, Selasa, 16 Maret 2021.

Begitu juga dengan kelembagaan DPR Aceh, suka tidak suka, dunia telah berubah ke arah digital, karena itu, fungsi pelayanan dan aspirasi masyarakat juga terus berkembang. Safaruddin mengatakan media siber menjadi kunci bagi penguatan institusi parlemen agar menjadi penyambung lidah kepada masyarakat.

"Keberadaan media siber saat ini adalah kunci penting bagi pengusaan terhadap informasi, dan sekaligus penyampai pesan-pesan kebijakan yang dilahirkan DPR Aceh kepada masyarakat," kata Safaruddin.

Dalam pertemuan tersebut, JMSI Aceh dipimpin Ketua Hendro Saky dan sekretaris Akhiruddin Mahjuddin, serta sejumlah pengurus organisasi media siber di provinsi ujung barat sumatera itu.

Untuk itu, Safaruddin meminta agar JMSI Aceh, untuk senantiasa memberikan kontribusinya kepada kelembagaan DPRA, dan terus menjalin kemitraan agar tujuan dan upaya pihaknya sebagai representasi rakyat dan memperjuangan hak-hak masyarakat dapat terpenuhi sesuai dengan fungsi dan peran yang melekat pada kelembagaan DPR Aceh.

"Saya ini terbuka, dan memang saat ini tidak ada lagi yang bisa disembunyikan di era teknologi informasi yang berkembang, dan tuntutan masyarakat akan transpransi," ujarnya.

Dirinya juga meminta agar peran media terus menjadi lembaga penyeimbang, agar semua elemen, baik eksekutif dan legislatif dapat benar-benar bekerja menjalankan peran dan fungsinya yang kesemuanya bermuara pada cita-cita mensejahterakan rakyat Aceh.

Dalam kesempatan itu, Safaruddin meminta kepada para pimpinan media siber yang tergabung dalam JMSI Aceh, mendoakan agar dirinya dapat segera menyelesaikan program doktoral di Universitas Sumatera Utara (USU). "Doakan S-3 saya cepat tuntas," pintanya.

Sementara itu, Ketua JMSI Aceh, Hendro Saky, kepada Safaruddin meminta agar kelembagaan DPR Aceh dapat meningkatkan peran dan fungsinya dalam hal pengawasan, anggaran dan legislasi yang melekat pada DPR Aceh.

Sebab, kata pimpinan umum popularitas.com tersebut, selama ini kelembagaan DPR Aceh menghabiskan energi dalam tarik menarik kepentingan yang semua itu bukan untuk rakyat. Pada prinsipnya, kata Hendro Saky, kelembagaan DPR Aceh harus memiliki peran yang kuat sebagai lembagai representasi rakyat daerah berjuluk serambi mekkah ini.

Hendro Saky juga meminta kepada Safaruddin untuk hadir pada acara pelantikan JMSI Aceh pada 27 Maret 2021 mendatang, dan sekaligus memberikan testimoni terkait dengan legislator sahabat media. 

Dan kepada polisiti Partai Gerindra tersebut, Hendro Saky mengatakan, selain pelantikan dan pengukuhan kepengurusan JMSI Aceh, pihaknya juga akan menggelar seminar nasional, yang akan menghadirkan Ketua KPK Firli Bahuri.