Wali Kota Binjai terpilih, Juliadi, meninggal dunia, Selasa, sekitar pukul 22.44 WIB. Juliadi meninggal akibat terpapar virus corona baru (Covid-19).
- Dugaan Korupsi APD Covid-19, KPK Panggil Fadel Muhammad
- Reagen Andani
- Di Stovia, Doni Monardo Membeberkan Pengalaman Bencana
Baca Juga
Kabar kematian Juliadi diinformasikan Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Jansen Sitindaon. Jansen mengatakan Juliadi merupakan sosok yang baik.
"Bang Juliadi Walikota Binjai terpilih telah dipanggil Tuhan mendahului kita semua. Selamat jalan Bang Jul. Saya bersaksi abang orang baik. Ini foto kita dulu ketika penyerahan B1KWK pencalonan abang bersama bang Sajali dan Male," kata Jansen seperti dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL, Rabu, 10 Februari 2021.
Formulir B1KWK adalah formulir persetejuan dukungan partai politik untuk pasangan calon yang akan berkontestasi di Pilkada. Juliadi dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kecamatan Selesai, Langkat, Sumatera Utara.
Sebelumnya Juliadi telah dirawat di SR Bunda Thamrin sejak dinyatakan terpapr Covid di awal februari. Juliadi, dan pasangannya, Amir, ditetapkan sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Binjai terpilih periode 2021-2024, akhir Januari 2021.
Ketua KPUD Binjai, Zulfan Effendi mengatakan, penetapan berdasarkan PKPU Nomor 5 Tahun 2020 Tentang Perubahan Ketiga Atas PKPU No 15 atahun 2019 Tentang Tahapan, Program dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tahun 2020.
"Penetapan juga berdasarkan PKPU Nomor 9 Tahun 2018 Tentang Hasil Rekapitulasi Perhitungan Suara dan Penetapan Hasil Pemilihan Pimpinan Daerah," kata Zulfan.
- KIP Aceh Bentuk Badan Ad Hoc Pilkada, Rekrutmen Digelar Terbuka
- PAN Usul Mawardi Ali sebagai Cawagub Aceh di Pilkada 2024
- KIP Aceh Terbitkan Tahapan dan Jadwal Pilkada, Pencoblosan 27 November 2024
